Jadi Bank Penerima Setoran, BSI Dorong Generasi Muda Berhaji

JagatBisnis.com – Di tengah Pandemi Covid-19, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendorong generasi muda Indonesia menabung untuk keperluan haji. Salah satunya dengan terus berkomitmen meningkatkan layanan tabungan dan setoran haji. Apalagi, kini layanan tabungan haji juga terus tercipta karena perkembangan teknologi digital di perbankan syariah.

“Kami siap menjalankan fungsi sebagai Bank Penerima Setoran (BPS)-Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) periode 2021 – 2024 yang telah ditetapkan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH),” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi disela-sela penandatanganan perjanjian kerjasama dengan BPKH sebagai BPS- BPIH periode 2021 – 2024, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (15/7/2021).

Dia menjelaskan, sebagai BPS pihaknya berfungsi sebagai penerima, likuiditas, pengelola nilai manfaat, penempatan, mitra investasi, dan operasional BPKH. Diproyeksikan, BSI bisa menjadi pilihan utama masyarakat untuk merencanakan ibadah haji. Saat ini, ada dua produk bank syariah milik Himbara tersebut untuk melayani umat merealisasikan ibadah hajinya yaitu BSI Tabungan Haji Indonesia serta BSI Tabungan Haji Muda Indonesia.

Baca Juga :   BSI Bersama Kemenko Perekonomian Tingkatkan Literasi ke Pemuda Muhammadiyah

“Nasabah cukup melakukan setoran awal tabungan senilai Rp100 ribu untuk merencanakan ibadah haji sejak dini. Selain itu, kami juga siap mengelola dana haji yang dihimpun melalui giro dan deposito. Apalagi, hingga Juni 2021 penghimpunan dana haji mencapai Rp20,34 triliun dalam giro dan deposito,” ungkapnya.

Baca Juga :   Pembiayaan UMKM BSI Tembus Rp40 triliun

Menurutnya, ibadah haji adalah salah satu perencanaan yang harus disiapkan sejak lama. Karena panjangnya antrian, biaya yang harus dialokasikan secara disiplin serta menjadi kewajiban seorang muslim. Oleh sebab itu, pihaknya memiliki visi besar untuk memfasilitasi dan mendorong generasi muda Islam melaksanakan rukun Islam kelima ini sejak dini.

“Data dari Kementerian Agama telah terjadi tren peningkatan pendaftaran haji pada rentang usia 0-30 tahun. Dengan adanya program Haji Muda Indonesia. Porsinya sekitar 20 persen dari total pendaftar haji di Indonesia. Sehingga menjadi salah satu spirit kami untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat dalam merencanakan ibadah haji melalui program ini,” paparnya.

Baca Juga :   Kuartal I 2022, Laba BSI Laba Bersih BSI Naik 33,18 Persen

Dia menjelaskan, hal inilah yang menjadi spirit pihaknya untuk menghadirkan produk Tabungan Haji BSI Muda. Dipastikan dana jamaah haji di BSI aman. Makanya, berbagai strategi dilakukan untuk mengedukasi masyarakat muda berhaji. Di antaranya melalui program literasi BPKH “Ayo Haji Muda”. Selain itu, menggandeng berbagai mitra travel haji dan umroh dan Jaringan Sekolah Islam Terpadu.

“Nantinya nasabah juga dapat melakukan pembayaran haji secara daring tanpa harus ke bank. Sistem IT yang mendukung setoran haji serta BSI Mobile, akan mempermudah nasabah mengakses tabungan haji. Nasabah pun dapat memprediksi kapan harus menyetorkan biaya hajinya saat mencapai saldo Rp25 juta,” tutupnya.
(eva)

MIXADVERT JASAPRO