JagatBisnis.com – Walaupun sudah menemukan vaksin, seseorang masih mungkin terkena COVID- 19. Tetapi, periset mengatakan indikasinya dapat sedikit berlainan.
Para periset di Kings College London menguak apa yang wajib diduga dari COVID- 19 setelah vaksinasi, termasuk siapa yang sangat beresiko.
Walaupun masih dapat terkena COVID- 19, tetapi vaksin memotong resiko mengalami penyakit yang parah, dirawat di rumah sakit sampai kematian, dan mungkin menolong mengakhiri penyebaran.
Diambil dari laman The Sun, para periset itu mengakulasi informasi dari ribuan orang di Inggris menggunakan aplikasi ZOE Covid Symptom Study. Dari 1, 1 juta pengguna aplikasi yang menemukan vaksin takaran awal, hampir 2. 400( 0, 2 persen) melaporkan hasil uji positif COVID- 19.
Dan, dari setengah juta yang sudah menemukan 2 takaran vaksin, 187( 0, 03 persen) positif COVID- 19 satu minggu setelahnya. Mereka yang sudah inokulasi lebih sedikit melaporkan gejala apapun dari COVID- 19.
Discussion about this post