Selain itu kenaikan penerimaan pada kuartal ini juga dipengaruhi kenaikan rata-rata penerimaan harian dari consignment note atau kegiatan barang kiriman sebesar Rp 287,94 juta sejak diberlakukannya PMK 199 Tahun 2019.
Akbar juga menjelaskan, bahwa bea keluar merupakan penyumbang terbesar pada penerimaan di kuartal pertama tahun ini. Salah satu faktor yang mempengaruhi meningkatnya capaian penerimaan bea keluar tersebut adalah meningkatnya harga referensi Crude Palm Oil (CPO) pada bulan April. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 11 Tahun 2021 ditetapkan harga referensi CPO sebesar USD1.093,83/MT. Jumlah tersebut naik sebesar 5,56% atau sekitar USD57,61 dari bulan sebelumnya..
Sementara itu, akumulasi penerimaan cukai yang dikumpulkan juga terus meningkat. Penerimaan tersebut berasal dari cukai hasil tembakau sebesar Rp 630 miliar, denda cukai sebesar Rp 10 juta, serta cukai etil alkohol sebesar Rp 38,4 juta.
Discussion about this post