JagatBisnis.com – Dompet Dhuafa gelar kegiatan Bersih-Bersih Masjid (BBM) di Masjid Agung Demak, Kampung Kauman, Desa Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada Senin (29/03). Kegiatan dimaksud guna menyambut bulan suci Ramadan 1442 H yang tinggal menghitung hari.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat, Masjid Agung Demak dahulunya adalah tempat berkumpulnya Walisongo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Inilah yang mendasari Demak mendapat sebutan kota wali. Raden Patah bersama dengan Walisongo membangun masjid ini dengan memberi gambar serupa bulus yang merupakan candra sengkala memet yang bermakna Sirno Ilang Kerthaning Bumi. Secara filosofis bulus menggambarkan tahun pembangunan Masjid Agung Demak yaitu 1401 Saka. Bulus yang terdiri tas kepala memiliki makna 1, empat kaki bulus bermakna 4, badan bulus yang bulat bermakna 0, dan ekor bulus bermakna 1. Hewan bulus memang menjadi simbol Masjid Agung Demak, dibuktikan dengan adanya berbagai ornamen bergambar bulus di dinding masjid.
“Masjid Agung Demak ini merupakan masjid tertua di deretan Pulau Jawa dan juga Nusantara. Sehingga kita sebagai warosahnya, berkewajiban untuk merawatnya. Karena masjid ini merupakan warisan nasional, jadi siapa pun berkewajiban untuk merawat dan melestarikan nilai sejarah masjid ini. Untuk itu atas bantuan dari Yayasan Dompet Dhuafa, yang berupa pengecatan dan tampilan-tampilan ruangan tembok masjid dan pembuatan papan nama kami mengucapkan banyak terima kasih”, ujar KH. Abdullah Syifa’ selaku Ketua Takmir Masjid Agung Demak saat ditemui Tim Dompet Dhuafa di pelataran masjid.
Tak hanya melakukan bersih-bersih di area masjid, tim Dompet Dhuafa pun melakukan pengecatan tembok-tembok dan pagar masjid yang sudah terlihat kusam, membuat papan-papan informasi seputar area masjid, serta penggantian keramik dan beberapa papan nisan makam.
“Alhamdulillah pada kesempatan ini kami dari Dompet Dhuafa bisa hadir di tempat ini, untuk melaksanakan program Bersih-Bersih Masjid. Masjid Agung Demak ini dipilih karena memiliki nilai historis yang luar biasa dalam sejarah perkembangan Islam di Nusantara, disamping itu juga karena banyaknya jamaah yang datang setiap harinya. Dengan adanya program ini diharapkan agar memasuki bulan Ramadan nanti, masyarakat yang datang berziarah maupun beribadah di masjid ini dapat merasakan kenyamanan”, terang Moh. Noor Awaluddin Asjhar selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa. (srv)