Mendapatkan tidur yang nyenyak hingga pagi merupakan tantangan bagi banyak orang. Responden studi mengalami kesulitan seperti terbangun di tengah malam (42%), kesulitan tertidur (33%), dan sulit untuk tetap tertidur (26%).
Kekhawatiran dan stres menjadi alasan utama mengapa orang dewasa di APAC kurang tidur (21%), disusul oleh penggunaan gawai seperti ponsel dan tablet (17%) serta lingkungan tidur (16%).
Masyarakat di Asia-Pasifik yang kerap terjaga akibat kekhawatiran/stress, mengatakan bahwa hal yang paling mereka khawatirkan adalah masalah finansial (54%), tanggung jawab pekerjaan (52%), kesehatan diri dan keluarga (38%), dan kondisi keluarga secara umum (34%). Hampir setengah (43%) juga khawatir dengan pandemi COVID-19 yang masih berlanjut.(HAB)
Discussion about this post