JagatBisnis.com – Masyarakat di kawasan Asia-Pasifik dan di seluruh dunia, mengalami setidaknya satu atau lebih tantangan tidur sejak awal mula Covid-19, dengan hampir dua pertiga (62%) responden menyatakan pandemi telah berdampak secara langsung terhadap kemampuan mereka untuk tidur nyenyak.
Temuan ini diumumkan bersama beberapa temuan lainnya oleh Royal Philips, pemimpin global di bidang teknologi kesehatan, melalui studi tidur tahunannya yang ke-6 bertajuk, “Seeking Solutions: How Covid19 Changed Sleep Around the World”.
Pim Preesman, Presiden Direktur Philips Indonesia mengatakan, pandemi ini telah mengubah kehidupan sehari-hari kita, termasuk kebiasaan tidur kita. Banyak orang tidak mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas di malam hari karena berbagai tantangan, mulai dari stress masalah keuangan, tekanan dari keluarga, koneksi internet yang tidak stabil, bekerja dari rumah, hingga membantu anak sekolah online.
Discussion about this post