Darurat, Zimbabwe Izinkan Penggunaan Empat Vaksin COVID-19

Ilustrasi Vaksin Foto: Merdeka.com

JagatBisnis.com –  Zimbabwe memperbolehkan pemakaian gawat 4 vaksin COVID- 19, termasuk Sputnik V ciptaan Rusia dan Sinovac ciptaan Cina, demikian Menteri Informasi Monica Mutsvangwa, Selasa, 9 Maret 2021.

Negeri Afrika selatan itu bulan lalu meluncurkan program vaksinasi COVID- 19 setelah menyambut donasi 200. 000 takaran vaksin dari Cina National Pharmaceutical Group( Sinopharm).

Baca Juga :   Pemerintah Klaim Vaksinasi di RI Tembus 2 Juta Dosis per Hari

Minggu lalu India memublikasikan kalau Zimbabwe jadi negeri Afrika awal yang memberkati pemakaian gawat vaksin COVID- 19 buatannya, Covaxin.

Medicines Control Authority of Zimbabwe( MZCA) memberikan lampu hijau untuk vaksin Sinopharm dan Sinovac asal Cina, Sputnik V asal Rusia, dan Covaxin asal India, tutur Mutsvangwa.

” Seluruh vaksin COVID- 19 yang disetujui akan didapat melalui National Vaccine Procurement Fund yang diatur oleh Departemen Finansial dan Pembangunan Ekonomi,” tuturnya.

Baca Juga :   Dirut Biofarma Sebut Vaksin Gotong Royong Tak Boleh Disatukan dengan Program Vaksinasi Pemerintah

Mutsvangwa mengatakan industri swasta yang mau mengimpor vaksin mereka sendiri untuk para karyawan hendaknya membeli vaksin yang terdaftar saja.

Penguasa Zimbabwe berencana memvaksin lebih dari 9 juta orang dan sedang menunggu pengiriman 600. 000 takaran vaksin Sinopharm yang dibelinya dari Cina.

Baca Juga :   WN China Kendalikan Ratusan Vaksin Palsu

Sepanjang ini lebih dari 35. 000 orang di Zimbabwe telah divaksin COVID- 19, di mana 36. 321 peradangan dan 1. 489 kematian terdaftar di negeri berpenduduk sekitar 15 juta jiwa itu. (ser)