“Kami juga percaya bahwa sampah plastik jika dikelola dengan baik akan bisa menjadi sumber daya yang berguna. Upaya kolaborasi ini menjadi sangat penting untuk tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, namun juga memberikan manfaat secara ekonomi,” katanya melalui keterangannya, Rabu (3/3/2021).
Secara global, Unilever berkomitmen untuk paling lambat pada tahun 2025 akan mengurangi setengah dari penggunaan virgin plastic atau plastik baru dengan cara mengurangi penggunaan kemasan plastik secara absolut sebanyak 100.000 ton dan mempercepat penggunaan plastik daur ulang. Selain itu, Unilever juga terus membantu mengumpulkan (collect) dan memproses (process) lebih banyak kemasan plastik daripada yang dijualnya.
“Kolaborasi kami bersama DLH DKI Jakarta dan PT SBI merupakan perwujudan dari komitmen collect and process ini. Di tengah fakta bahwa jumlah timbulan sampah plastik nasional pada 2020 telah mencapai sekitar 10 juta ton per tahun. Kami ingin mendukung terciptanya tempat pengelolaan sampah berteknologi ramah lingkungan agar timbulan sampah dapat diproses dengan baik dan akhirnya memiliki daya guna yang berkelanjutan,” lanjut Rizki.
Discussion about this post