150 Ribu Kondom Bakal Dibagikan di Olimpiade Tokyo

Cincin Olimpiade raksasa di Tokyo.

JagatBisnis.com – Eksekutor Olimpiade Tokyo berencana memberikan sekitar 150 ribu kondom dalam penajaan acara berolahraga itu bulan depan, tetapi mereka meminta supaya olahragawan membawanya kembali dan tidak memakainya saat Olimpiade, sesuai dengan ketentuan piket jarak di tengah endemi virus corona yang jadi prioritas utama.

Sejumlah kondom telah dibagikan sejak 1988 dalam Olimpiade Seoul untuk tingkatkan pemahaman akan HIV dan AIDS.

Pihak eksekutor sudah meminta supaya penyaluran itu lalu bersinambung. Tidak hanya itu, olahragawan pula telah dimohon untuk senantiasa melindungi jarak satu serupa lain, yang berarti sedikit peluang untuk mereka untuk bercampur dan bergerombol.

Baca Juga :   Olimpiade Tokyo Akhirnya Digelar pada Juli 2021

“ Kondom itu tidak untuk digunakan saat pertandingan, tetapi olahragawan bisa membawanya kembali ke negeri mereka masing- masing untuk tingkatkan pemahaman akan masalah HIV dan AIDS,” ucap badan Olimpiade Tokyo 2020 diambil dari Reuters, Senin 14 Juni 2021.

Para administratur sudah mencegah pemirsa dari luar negara, dan meminta masyarakat yang mendatangi pertandingan untuk membuktikan sokongan mereka melalui tepuk tangan, bukan berteriak- teriak ataupun bersenandung untuk mengurangi resiko penyebaran virus corona.

Baca Juga :   Atlet Australia Bikin Onar di Desa Olimpiade

Eksekutor awalnya berencana untuk menyediakan santapan untuk mereka yang menginap perkampungan olahragawan. Santapan itu akan diletakkan di ruang makan yang besar dengan kapasitas tempat bersandar 4. 500 orang sekalian.

Tetapi rencana itu dibatalkan. Eksekutor akan meminta olahragawan untuk makan sendiri, melindungi jarak sosial dengan orang lain dan mensterilkan tempat itu setelah makan.

Baca Juga :   Raih Medali, Arief Muhammad Berikan Cabang Usaha Baso Aci Akang Masing-masing Satu ke Greysia Polii/Apriyani Rahayu

” Tanpa langkah- langkah yang tepat, cuma memerlukan satu orang untuk membuat virus dan menyebarkannya, spesialnya di tempat- tempat semacam desa olahragawan,” tutur salah satu ahli penyakit meluas di Tokyo 2020 Nobuhiko Okabe dalam rapat pers Jumat lalu.

” Kita wajib melakukan apa yang kita dapat untuk membenarkan wabah tidak menabur besar, dan kita betul- betul menginginkan kegiatan serupa dari seluruh olahragawan dan deputi untuk menyukseskan Olimpiade ini,” tambahnya.(ser)

MIXADVERT JASAPRO