Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga di Kuningan Nyaris Kebakaran

JagatBisnis.com – Musibah kebakaran di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, nyaris membuat ludes bangunan rumah milik warga. Beruntung kobaran api segera ditangani petugas Damkar Kuningan, sehingga tidak menghanguskan seluruh isi rumah.

Kepala UPT Damkar Kuningan, Khadafi Mufti dalam keterangan persnya, Kamis (4/8/2022), mengatakan, peristiwa kebakaran menimpa rumah milik warga di Desa Kadurama, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan. Api kebakaran mulanya diketahui seorang warga yang kebetulan melintas sepulang dari kebun.

“Jadi menurut keterangan saksi sekaligus yang pertama melihat api yakni Pak Purwa, kobaran api terlihat saat sepulang dari kebun. Ada kepulan asap beserta api di atas rumah milik korban yakni Pak Sarji, kondisinya api sudah besar,” ungkapnya.

Baca Juga :   Rumah Warga di Jakbar yang Rawan Kebakaran Ditempel Stiker

Usai melihat kobaran api, lanjutnya, saksi kemudian langsung berteriak meminta pertolongan warga setempat. Selanjutnya saksi bersama warga lain berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.

Namun khawatir api semakin tidak terkendali, akhirnya ada warga yang melaporkan kejadian ini kepada petugas. Kita menerjunkan sebanyak 5 personel untuk menuju lokasi kejadian,” terangnya.

Baca Juga :   Kebakaran Pasar Baso Agam Sumbar, Kerugian Ditaksir Rp2,5 Miliar

Pihaknya mengaku, pemadaman api dibantu warga setempat bersama petugas berwenang dari kepolisian maupun tentara. Selama satu jam lebih, akhirnya api kebakaran dapat dipadamkan.

“Kebakaran ini terjadi kemarin sore, rumah yang terbakar itu dihuni oleh 4 orang anggota keluarga. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 82 juta,” sebutnya.

Baca Juga :   Kebakaran Digudang Minyak di Jambi

Dia menduga, penyebab kebakaran untuk sementara berasal dari hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Setiap warga agar mewaspadai setiap potensi terjadinya kebakaran, yang diakibatkan dari tungku atau gas, listrik, pembakaran sampah dan yang lain.

“Maka sebagai antisipasi awal, agar pemerintahan desa setempat wajib membuat proteksi kebakaran di lingkungan permukiman warga. Misalnya seperti Apar, tandon air maupun alat yang lain,” pungkasnya.(pia)

MIXADVERT JASAPRO