Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di TIM Diresmikan

JagatBisnis.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin yang berada di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis (7/7/2022). Ada sebanyak 138.000 koleksi di Perpustakaan Jakarta dan 4.395 koleksi di PDS HB Jassin. Perpustakaan Jakarta berisi koleksi buku-buku umum, buku-buku anak, hingga koleksi kejakartaan yang relevan dan sesuai kebutuhan masyarakat.

“Ikhtiar panjang memasuki babak barunya. Setelah rencana, terwujud menjadi kenyataan. Hari ini menjadi hari yang bersejarah bagi kita semua. Karena PDS HB Jassin, ini adalah salah satu janji yang kami eksplisitkan. Ketika kami mulai bertugas di Jakarta, ada 23 janji kontraknya, salah satunya peresmian Perpustakaan Jakarta dan Pusat HB Jassin,” ungkapnya saat peresmiaan.

Anies menceritakan kembali bagaimana Pemprov DKI Jakarta meyakinkan keluarga HB Jassin untuk dapat mengelola seluruh koleksinya. Ia berharap kesempatan ini dapat menjadi pegangan dalam mengelola perpustakaan tersebut ke depan. Oleh karena itu, Anies menginstruksikan jajaran Pemprov DKI agar Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin menjadi refleksi perpustakaan di masa depan yang menarik minat para generasi baru untuk datang dan berkegiatan.

Baca Juga :   GPMI Dukung Anies-Ridwan Kamil di Pilpres 2024

“Tugas kami bukan merawat saja, tetapi juga mengembangkan. Tadi kami pesankan, penting sekali agar generasi baru datang ke tempat ini. Kami berharap perpustakaan Jakarta mencerminkan perpustakaan masa depan di Indonesia,” imbuhnya.

Baca Juga :   Anies Temui Sopir TransJ yang Selamatkan Wanita Bunuh Diri

Lebih lanjut, Anies menyebut Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin dapat dikelola menjadi pusat berkegiatan bagi komunitas, sehingga perpustakaan itu bukan sekadar tempat dikumpulkannya buku-buku dan literasi, tetapi juga tempat yang menghidupkan kebudayaan di Jakarta.

Baca Juga :   Perayaan Jumat Agung, Anies Sebut Jakarta Aman dan Tentram

“Ketika kami sedang menyusun perpustakaan, nanti kita bangun jangan perpustakaan masa lalu, kita bangun perpustakaan masa depan,” tutupnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO