Kapal Imigran Tenggelam di Laut Mediterania, 22 Orang Dalam Pencarian

JagatBisnis.com –   Sebuah kapal pengangkut imigran karam di laut Mediterania tengah, Senin (27/6) waktu setempat.

Berdasarkan laporan organisasi medis internasional, Médecins Sans Frontières (MSF) atau Doctors Without Borders, Selasa (28/6), insiden ini menyebabkan seorang wanita hamil tewas dan 22 orang, termasuk anak-anak, hilang diduga tenggelam.

Awak kapal penyelamat, Geo Barents, berhasil menyelamatkan 71 orang, termasuk bayi berusia empat bulan, dari perahu karet yang tenggelam.

“Apa yang kami hadapi kemarin adalah mimpi buruk, terburuk kami yang menjadi kenyataan,” kata pemimpin tim pencarian dan penyelamatan kapal Riccardo Gatti dalam sebuah pernyataan MSF, dikutip dari AFP.

Baca Juga :   Mayat Pria Bertato Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Tegal

Perahu itu tenggelam dan banyak orang sudah berada di laut ketika kapal penyelamat Geo Barents tiba setelah mendapat panggilan darurat.

MSF mengatakan, wanita hamil itu dibawa ke kapal penyelamat tetapi tidak selamat meskipun sudah diberikan upaya penyelamatan yang maksimal. Sementara menurut informasi yang dihimpun dari para korban selamat, ada 22 orang yang hilang.

Dua wanita telah melaporkan kehilangan anak-anak mereka di laut, sementara wanita muda lainnya kehilangan adik laki-lakinya.

Sementara, bayi yang selamat memerlukan perawatan darurat sebelum dia dan ibunya dievakuasi ke Malta, tetapi yang lain tetap di kapal sampai Geo Barents dapat menemukan pelabuhan terdekat untuk diturunkan.

Baca Juga :   Mantan Menteri Luar Negeri AS Langgar Aturan Etika

“Para penyintas (korban) kelelahan. Banyak yang menelan air laut dalam jumlah besar dan banyak orang menderita hipotermia setelah menghabiskan berjam-jam di dalam air,” kata Stephanie Hofstetter, pemimpin tim medis MSF.

“Setidaknya 10 orang, kebanyakan wanita, menderita luka bakar bahan bakar sedang hingga parah dan membutuhkan perawatan lebih lanjut di luar apa yang bisa diberikan,” terangnya.

Laut Mediterania memang menjadi tempat penyeberangan bagi imigran dari Afrika utara ke Eropa, namun dianggap sebagai jalur paling mematikan di dunia bagi para imigran yang berangkat dengan kapal tidak layak.

Baca Juga :   Selama 2021, Ada 8,26 Juta Pengungsi Akibat Bencana di Indonesia

Kemendagri Italia mencatat hampir 27.000 orang telah mencapai Italia melalui laut dari pantai Afrika utara sepanjang tahun ini. Sementara pada 2021, hanya di bawah 20 ribu orang.

MSF telah mendesak Uni Eropa terlibat aktif dalam penanganan para imigran yang terus berdatangan melalui Laut Mediterania.

“Tragedi di laut terus menelan ribuan nyawa, dan orang-orang ini tersesat di ambang pintu Eropa dalam keheningan mutlak dan ketidakpedulian dari negara-negara Uni Eropa,” kata juru bicara MSF Juan Matias Gil. (pia)

MIXADVERT JASAPRO