Dia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan untuk memastikan keandalan pasokan listrik. Di antaranya, kecukupan daya dari pembangkit dan energi primer dengan cadangan mencapai 32 persen dari daya mampu sebesar 1.322 megawatt (MW), keandalan transmisi dan distribusi, assessment, peralatan hingga kesiapan fasilitas back up pasokan.
“Untuk keandalan jaringan, kami menyiapkan berbagai skenario pengamanan dan proteksi, sehingga ketika ada gangguan listrik, pasokan ke lokasi tetap andal. Tak hanya itu, kami juga menyiapkan cadangan pasokan melalui sarana pendukung, antara lain tiga unit mobile genset berkapasitas 250 kW dan 100 kVA, serta 4 unit UPS mobile 250 kVA, 2 unit UPS mobile 100 kVA, dan 2 unit UPS mobile 30 kVA. Selain itu terdapat 1 unit kabel bergerak serta 8 unit gardu bergerak,” terangnya.
Discussion about this post