Arus Balik, KAI Medan Berhasil Menjual 30.749 Tiket KA

JagatBisnis.com‘Sebanyak 30.749 tiket Kereta Api (KA) antar kota di Medan, Sumatera Utara (Sumut) telah terjual selama periode 4-13 Mei 2022. Angka tersebut  diprediksi akan terus meningkat mendekati puncak arus balik pada Minggu (8/5/2022).

“Sebanyak 17.348 tiket atau 56 persen merupakan penjualan tiket KA antar kota dengan nomor KA ganjil, keberangkatan dari berbagai kota di wilayah Sumut seperti Rantauprapat, Tanjungbalai, Kisaran, Siantar, dan Tebingtinggi,” kata Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Mahendro Trang Bawono, seperti dikutip, Minggu (8/5/2022).

Dia menjelaskan, sebagian besar tingkat keterisian/okupansi KA juga sudah mencapai 100 persen. Tiket KA Siantar Ekspress relasi Siantar-Medan sampai 8 Mei sudah terjual habis. Begitu pula dengan KA Putri Deli relasi Tanjungbalai-Medan telah mencapai okupansi 100 persen. Sedangkan okupansi untuk KA Sribilah relasi Rantauprapat-Medan sampai tanggal 8 Mei sudah mencapai 66 persen.

Baca Juga :   KAI Siapkan 739 Ribu Tempat Duduk Selama Masa Mudik Lebaran 2022

“Tapi kami masih ada sebanyak 22.001 tiket pada periode arus balik ini. Seperti KA Putri Deli relasi Medan-Tanjungbalai pada tanggal 7 dan 8 Mei masih tersedia cukup banyak. Begitu pula KA Sribilah relasi Medan-Rantauprapat ataupun sebaliknya pada tanggal 7-8 Mei juga masih tersedia,” ucap Mahendro.

Baca Juga :   KAI Tuntut PO Harapan Jaya hingga Rp443 Juta

Dia menambahkan, masyarakat yang hendak bepergian menggunakan moda transportasi KA, sebaiknya merencanakan perjalanannya. Karena sistem penjualan tiket KA yang sudah online, sehingga dalam hitungan detik saja ketersediaannya bisa berubah. Maka, masyarakat dapat memanfaatkan sistem penjualan tiket secara online, daripada harus datang secara langsung ke stasiun. Kemudahan tersebut juga dilakukan sebagai upaya mendukung protokol kesehatan yang diterapkan.

Baca Juga :   BBM Naik, KAI Kaji Kenaikan Harga Tiket KA

“Kami juga mengimbau kepada para pelanggan untuk dapat mengatur waktu dengan tidak datang terlalu awal ke stasiun keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan pelanggan di stasiun-stasiun keberangkatan. Selain itu, pelanggan juga tetap harus mengalokasikan waktu yang cukup agar jika terjadi kemacetan saat menuju stasiun, pelanggan tidak tertinggal kereta,” tutupnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO