Rusia Kerahkan Lumba-lumba Serang Ukraina dari Laut

JagatBisnis.com –  Rusia mengerahkan pasukan lumba-lumba untuk bertempur di laut dan melindungi armadanya dari serangan bawah air. Karena Rusia memiliki sejarah melatih lumba-lumba untuk keperluan militer selama 50 tahun terakhir. Mamalia laut ini bertugas mengambil benda atau menghalangi penyelam dari musuh.

Seperti dilansir dari The Guardian Minggu (1/5/2022), Institut Angkatan Laut Amerika Serikat (USNI) telah menyurvei citra satelit dari Pangkalan Angkatan Laut Rusia di Pelabuhan Sevastopol, Laut Hitam. Pihaknya menemukan ada dua kandang lumba-lumba yang dipindahkan ke pangkalan Februari lalu, saat invasi awal ke Ukraina.

“Sejak tahun 2014, pangkalan AL di Sevastopol menjadi tempat wajib operasi militer Rusia. Karena lokasinya berada di ujung selatan Krimea yang direbut dari Ukraina. Sehingga banyak kapal Rusia berlabuh di pangkalan tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga :   Cadangan Emasnya Senilai Rp1.988 Triliun, Tidak Laku

Dia menerangkan, meski lokasinya jauh dari serangan rudal, namun wilayah tersebut juga rentan terhadap serangan bawah laut. Karena pada saat yang sama, Ukraina juga biasa melatih lumba-lumba di akuarium dekat Sevastopol, melalui program yang meletus sejak era Soviet yang terbengkalai pada 1990-an.

Baca Juga :   Mahkamah Internasional Selidiki Dugaan Kejahatan Perang Rusia-Ukraina

“Selama perang dingin, AS dan Uni Soviet mengembangkan penggunaan lumba-lumba yang mampu mendeteksi objek bawah air. Padahal, sebelumnya, AS telah menghabiskan USD28 juta untuk melatih tim lumba-lumba dan singa laut untuk membantu menyelesaikan konflik,” imbuhnya.

Baca Juga :   Bukan Hanya Diserang Militer Rusia, Ukraina Juga Dapat Ratusan Serangan Siber

Dia menambahkan, program Sevastopol dihidupkan kembali pada tahun 2012 oleh Angkatan Laut Ukraina, tetapi mamalia tersebut menjadi mangsa Rusia setelah invasi Krimea pada tahun 2014. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO