JagatBisnis.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan adanya hal yang mengkhawatirkan dalam uji post-market air minum galon isi ulang dalam satu tahun terakhir. Dalam pengujian tersebut, ditemukan potensi bahaya migrasi Bisfenol-A (BPA) pada sarana distribusi dan fasilitas produksi industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Rita Endang menjelaskan, potensi bahaya akibat kontaminasi BPA telah mencapai ambang batas. Galon Air BPA, merupakan bahan campuran utama polikarbonat, jenis plastik pada kebanyakan galon isi ulang yang beredar di pasar. Sebagai bahan kimia, BPA berfungsi menjadikan plastik polikarbonat mudah dibentuk, kuat dan tahan panas.
“Plastik polikarbonat mudah dikenali dengan kode daur ulang “7” pada dasar galon. Pada uji post-market 2021-2022, dengan sampel yang diperoleh dari seluruh Indonesia, menunjukkan kecenderungan yang mengkhawatirkan, dan adanya potensi bahaya migrasi BPA pada sarana distribusi dan fasilitas produksi industri AMDK,” kata Rita dalam keterangan tertulis, Rabu (2/2/2022).
Discussion about this post