Kamala Harris sebagai Presiden AS Wanita Pertama

JagatBisnis.com – Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat (19/11/2021) menyerahkan jabatan Presiden Amerika Serikat kepada Wakil Presiden Kamala Harris.

Penyerahan jabatan kepada Harris karena Biden harus dirawat di rumah sakit militer Walter Reed di untuk menjalani pengobatan kolonoskopi.

Penyerahan kekuasaan secara singkat itu menjadikan Harris sebagai Presiden AS wanita pertama
yang mengambil alih jabatan Presiden dalam sejarah AS.

Selama 250 tahun sejarah AS, belum pernah ada perempuan yang menjadi Presiden. Namun Harris hanya menjabat sebagai Presiden selama 85 menit atau 1 jam 25 menit.

Baca Juga :   Joe Biden Akhiri Hubungan dengan Koalisi Pimpinan Arab Saudi

Dilansir dari Reuters, Sabtu (20/11/2021), Biden pada Jumat pukul 10.10 waktu setempat (22.10 WIB) mengabarkan kepada Kongres soal penyerahan kekuasaan tersebut.

“Jabatan presiden sudah kembali dipegang Biden pada 11.35 waktu setempat,” kata Gedung Putih.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa usai menjalani pemeriksaan Biden mengabari Kamala Harris dan kepala staf Gedung Putih, Ron Klain.

Penyerahan kekuasaan itu sendiri berlangsung saat Biden menjalani prosedur anestesi dalam rangka kolonoskopi.

Selama masa prosedur itu, kata Psaki, Harris bekerja dari kantornya di West Wing Gedung Putih.

Baca Juga :   Tiba di Bali, Joe Biden Terpukau Disambut Tari Pendet

Menurut Debbie Walsh, direktur lembaga penelitian Center for American Women and Politics. Penyerahan kekuasaan secara singkat itu tidak dihitung bahwa seorang perempuan menjabat sebagai presiden AS,

Namun, kata Walsh, peristiwa pada Jumat itu memperkuat kenyataan bahwa “untuk pertama kalinya seorang perempuan menjadi orang nomor satu di garis pergantian kepemimpinan.”

Amendemen ke-25 Konstitusi AS mengatur proses penyerahan kekuasaan oleh Presiden ketika sang presiden tidak mampu menjalankan tugasnya.

Joe Biden, yang pada Sabtu berulang tahun ke-79, merupakan orang tertua yang menjadi Presiden AS sehingga kondisi kesehatannya menjadi perhatian.

Baca Juga :   Sambangi Israel, Presiden Joe Biden Disambut Sebagai Kawan Lama

Kendati spekulasi terus bergulir soal apakah ia akan mencalonkan diri lagi sebagai Presiden pada pemilihan 2024, Biden mengatakan bahwa dirinya berharap bisa terpilih lagi untuk masa jabatan kedua.

Biden telah menjanjikan publik bahwa ia akan lebih terbuka soal keadaan kesehatannya dibandingkan sikap yang ditunjukkan pendahulunya, Donald Trump.

Trump, yang berasal dari Partai Republik, pada 2019 mendatangi RS Waler Reed tanpa memberikan alasan.

Biden juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden. Ketika itu AS dipimpin oleh Barrack Obama, Presiden kulit hitam pertama di AS.(pia)

MIXADVERT JASAPRO