Kini, Indonesia Miliki Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir

jagatbisnis.com. Untuk pertama kalinya, Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) mengukuhkan Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir. Bersama Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI), pengukuhan ini digelar secara virtual, Rabu (30/09/2020). Apoteker yang memiliki kompetensi khusus ini akan melakukan pelayanan kefarmasian di instalasi kedokteran nuklir di rumah sakit.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengakui kedokteran nuklir di Indonesia terus berkembang pesat. Maka dibutuhkan apoteker yang dapat mendukung kerja kedokteran nuklir terutama untuk menyediakan sediaan-sediaan berbasis farmasi nuklir. Apalagi, selama ini, kebutuhan apoteker farmasi nuklir diisi oleh apoteker umum yang diberi pelatihan khusus.

“Kedokteran nuklir sangat membutuhkan apoteker spesialis farmasi nuklir. Setidaknya setiap rumah sakit yang mempunyai spesialisasi kedokteran nuklir membutuhkan dua orang apoteker spesialis farmasi nuklir,” katanya saat menghadiri pengukuhan Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir.

Baca Juga :   Ada 19 Puskesmas di Bandung Tak Miliki Apoteker

Sementara itu, Ketua Umum PP IAI, apt Nurul Falah Eddy Pariang menyampaikan apresiasinya atas dikukuhkannya Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir untuk yang pertama kalinya. Karena pengukuhan ini merupakan bukti, profesi apoteker terus melakukan pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mampu mengembangkan diri sebagai partner tenaga kesehatan lainnya.

“Ini akan menjadi awal yang baik untuk mendorong perubahan apoteker spesialis. Sehingga mampu berkontribusi pada pembangunan kesehatan di Indonesia yang lebih maju. Diharapkan, di masa mendatang akan semakin banyak jumlah apoteker sesuai dengan jenis spesialisasi kedokteran yang ada untuk paktik kefarmasian yang lebih maju,” ungkapnya.

Baca Juga :   IAI Masih Menunggu Hasil Uji Klinik Ivermectin untuk Obat Covid-19 di Indonesia

Pada sesi Webinar Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir, Ketua KIFI, Prof. Keri Lestasi menjelaskan, pengukuhan dilakukan setelah beberapa waktu melakukan serangkaian penilaian dan review rekognisi pembelanjaran lampau (RPL) terhadap para kandidat. Penilaian dilakukan bekerjasama dengan sejawat Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir. Sehingga mampu membangun priviledging dan credentialing Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir.

“Kali ini kami mengukuhkan apt Nurhuda dan apt N. Elly Rosilawati sebagai Apoteker Spesialis pertama di Indonesia. Kedua apoteker spesialis ini akan memperkuat pelayanan kesehatan di bidang kedokteran nuklir dalam koridor interprofessional collaboration bersama dokter spesialis kedokteran nuklir,” paparnya.

Baca Juga :   IAI Masih Menunggu Hasil Uji Klinik Ivermectin untuk Obat Covid-19 di Indonesia

Dia menjelaskan, sesuai dengan perkembangan kedokteran nuklir di pelayanan kesehatan, apoteker spesialis farmasi nuklir sangat dibutuhkan. Hal ini sesuai dengan regulasi instalasi kedokteran nuklir dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) yang memerlukan apoteker dengan kompetensi di bidang pengobatan menggunakan dengan radio isotop.

“Karena selama ini kebutuhan apoteker spesialis farmasi nuklir diisi oleh apoteker umum. Tetapi dengan dikukuhkannya apoteker spesialis farmasi nuklir, maka kebutuhan apoteker spesialis farmasi nuklir dapat segera dipenuhi,” pungkasnya. (eva)

MIXADVERT JASAPRO