Ekbis  

Inikah Cara Menteri BUMN Sindir Ahok?

jagatBisnis.com – Komentar berapi-api Ahok soal permainan lobi dan potong kompas pejabat Pertamina dengan Menteri BUMN ditanggapi dengan santai oleh Erick Thohir. Bahkan, menteri BUMN ini malah meminta Ahok membentuk tim yang kuat untuk mewujudkan transformasi Pertamina seperti yang digaungkan Ahok. Sindirankah itu?

Menteri BUMN Erick Thohir meminta Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk membangun tim yang kuat agar Pertamina bisa melakukan tranformasi sesuai arahan kementerian.

“Jadi tugas Pak Ahok memang salah satunya melakukan transformasi di Pertamina dengan juga melibatkan tim yang ada di dalam untuk semakin kuat, jadi kerja sama tim diperkuat dimintakan Pak Menteri BUMN (Erick Thohir) kepada Pak Ahok,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menceritakan pertemuan Menteri BUMN Erick Thohir dengan Ahok, di Jakarta, Jumat.

Baca Juga :   Ini Alasan Bulog Tak Masuk Holding BUMN Pangan

Arya Sinulingga mengungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir telah bertemu langsung dengan Basuki Tjahaja Purnama kemarin (17/9), setelah video berisi kritik terhadap Pertamina dan Kementerian BUMN beredar di media sosial beberapa hari lalu.

“Jadi pada pertemuan ini, Pak Ahok menyampaikan apa yang dia lihat di Pertamina, apa saja kelemahan-kelemahannya yang ada dan memberitahu semua ke Pak Menteri. Masukan itu sangat bagus diterima Pak Menteri juga,” ucap Arya Sinulingga.

Baca Juga :   Menteri Erick Ungkap Alasan Angkat Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom

Arya menambah dalam pertemuan itu, Menteri Erick Thohir juga berbagi informasi mengenai Pertamina.

“Pak Menteri juga sharing apa saja yang dilihat beliau dari informasi-informasi yang ada, dari sini bisa disatukan dan memang sebagai Komut Pak Ahok ditugaskan Kementerian BUMN untuk melakukan pengawasan terhadap Pertamina, itu bagian tugas dari Pak Ahok,” kata Arya Sinulingga.

Sebelumnya dalam video yang beredar di media sosial Ahok berpendapat Kementerian BUMN semestinya dibubarkan dan diganti dengan super holding seperti sistem Temasek Singapura, dengan nama Indonesia Incorporation.

Baca Juga :   Tingkatkan Produksi Susu, Atasi Stunting di Indonesia

Selain itu, Ahok juga menyampaikan kritik kepada Perum Peruri yang meminta dana sebesar Rp500 miliar untuk proyek paperless di Pertamina.

Dalam video itu Ahok juga menilai internal korporasi Pertamina perlu melakukan efisiensi terkait gaji pegawai hingga level direksi.

Ia mengkritisi Pertamina sebagai korporasi yang belum mampu menyeimbangkan keuangan perusahaan, hingga kritik kepada Kementerian BUMN dalam melakukan pergantian direksi. (ser)

MIXADVERT JASAPRO