Tingkatkan Produksi Susu, Atasi Stunting di Indonesia

JagatBisnis.com-Indonesia hingga saat ini masih menghadapi ancaman kekurangan gizi (stunting) yang berdampak pada terganggunya pertumbuhan anak. Menurut data WHO, Indonesia masih termasuk dalam negara ketiga dengan angka kasus stunting (kerdil) balita tertinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar 36,4 persen. Salah satu penyebab masih tingginya angka stunting di Tanah Air adalah faktor rendahnya konsumsi susu di Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, data BPS tahun 2020, jumlah rata-rata konsumsi susu di Indonesia adalah 16,27 kg per kapita per tahun. Angka tersebut, masih jauh dibanding negara-negara tetangga, seperti Malaysia (26,20 kg/kapita/tahun), Myanmar (26,7 kg/kapita/tahun), dan Thailand (22,2 kg/kapita/tahun). Adapun kebutuhan susu nasional, saat ini mencapai 4,4 juta ton per tahun. Sementara, produksi susu segar dalam negeri baru mencukupi 21 persen dari kebutuhan.

“Permintaan susu terus meningkat, tetapi belum dapat diimbangi dengan produksi dalam negeri. Dengan latar belakang tersebut, kami terus berupaya meningkatkan produksi susu dalam negeri. Salah satunya, dengan memperbaiki produksi susu segar dari sisi hulu dengan membentuk kemitraan antara peternak susu dengan koperasi dan industri besar,” kata Erick, dikutip Minggu (4/9/2022).

Baca Juga :   Ini Alasan Bulog Tak Masuk Holding BUMN Pangan

Dia menjelaskan, pihaknya telah aktif mendorong keterlibatan BUMN untuk memberikan dukungan, baik melalui kerja sama lahan, keterlibatan dalam rantai pasok makanan, pendampingan serta pembiayaan bagi UMKM. Salah satu upaya solutif untuk meningkatkan produksi susu segar nasional, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan FrieslandCampina, salah satu produsen produk olahan susu yang dimiliki oleh koperasi peternak susu terbesar di dunia yang beranggotakan lebih dari 16.500 peternak sapi perah.

Baca Juga :   Menteri Erick Ungkap Alasan Angkat Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom

“Kerja sama ini akan dikembangkan oleh Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama dengan ID Food, HVA International B.V dan Frisian Flag Indonesia sebagai salah satu perusahaan turunan dari FrieslandCampina,” papar Erick. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO