Sentuh Rp140 Ribu Per Kilo, Tukang Gorengan Tak Pakai Cabai

Ilustrasi Gorengan

JagatBisnis.com –  Harga cabai di sejumlah pasar tradisional menyentuh angka Rp 140 ribu per kilo. Tentunya hal ini membuat tukang gorengan kebingungan.

Seperti diketahui, tukang gorengan bisa memberikan pelengkap berupa cabai jika ada pembeli yang ingin membeli sejumlah gorengan, seperti tahu, tempe atau bakwan.

Pedagang gorengan merasa khawatir, jika tidak memberikan cabai pada gorengannya, maka membuat pembeli kabur. Namun kalau memberikan cabai makanya dirinya merugi.

Baca Juga :   Harga Cabai di Lampung Capai Rp100 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya

Hal itu diungkapkan oleh pedagang gorengan di Pasar Arinda, Tangerang Selatan, bernama Rusdiyanto (50). Ia mengatakan, harga cabai di Pasar Arinda sudah mencapai Rp 140 ribu per kilo. Sehingga dirinya hanya membeli seperempatnya saja dengan harga Rp 35 ribu.

“Kalau ada pembeli, paling saya kasih cabainya sedikit saja,” ucapnya.

Baca Juga :   Cabai Rawit Tembus Rp100 Ribu per Kg Menjelang Natal

Saat harga cabe rawit normal, Rusdiyanto selalu mempersilakan pembeli untuk menambah jumlah cabai rawit sesukanya. Akan tetapi, saat harga tinggi, Hartati pun seringkali merasa tidak enak hati saat ada pembeli yang meminta tambahan cabai rawit.

“Kadang suka nggak enak. Kalau mau nolak, nggak enak sama orangnya. Tapi, kalau dikasih terus, saya yang jadi rugi,” keluhnya.

Baca Juga :   Kemendag Pastikan Harga Cabai dan Bawang Normal Sebelum Lebaran

Dalam kesempatan yang lain, seorang pedagang di di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Supri (41) juga mengeluhkan soal harga cabai rawit yang belum turun.

Dia khawatir tidak akan balik modal karena biaya yang dikeluarkan untuk cabai rawit tidak selaras dengan permintaan pasar yang mulai menurun.(HAB)

MIXADVERT JASAPRO