JagatBisnis.com – Pabrik rumahan narkoba yang memproduksi ganja campuran alias kera di kawasan Bandung, Jawa Barat digerebek. Polisi menemukan sejumlah benda fakta saat penyergapan.
Terdapat 9, 26 kilogram tembakau kera disita. Bukan hanya itu, polisi mengambil 508 gram kanabinoid ataupun materi dasar pembuatan tembakau kera, 31 liter larutan narkotika, dan 47 tembakau asli.
” Kanabinoid ini benih untuk membuat tembakau campuran. Terdapat larutan narkotika seberat 31 liter kombinasi untuk untuk narkoba jenis tembakau bikinan ataupun kera,” ucap Kabid Humas Polda Metro Berhasil Kombes Angket Yusri Yunus di Mapolda Metro Berhasil, Jumat 17 September 2021.
Keseluruhan terdapat 6 terdakwa yang dibekuk dalam permasalahan ini. Mereka bernama samaran P, AEP, GBS, ES, Gram, dan FR.
Yusri menjelaskan keenam terdakwa memiliki kedudukan berlainan. Mulai dari memproduksi tembakau kera, hingga berfungsi sebagai kurir.
Atas perbuatannya keenam terdakwa dijerat dengan Artikel 155 Subsider Artikel 114 Bagian 2 Subsider Artikel 112 Juncto Artikel 113 Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka rawan ganjaran maksimal kejahatan mati ataupun sama tua hidup.
” Benda buktinya banyak diamankan karena terdapat 2 tempat home pabrik di Kondominium Galeri dan di Ciampelas, Bandung,” ucap ia lagi.
Yusri menjelaskan terdakwa P diciduk saat ingin melakukan pengiriman kera sebesar 400 gram. Tetapi, saat penggeledahan di kondominium P di Kemayoran, Jakarta Pusat, aparat mengamankan lagi benda fakta 4 kilogram tembakau kera.
Berikutnya, pengembangan dilanjutkan dengan penahanan AEP. Diketahui AEP ialah kurir dan ia merupakan saudara dari P. Ada pula dari terdakwa AEP diamankan benda fakta 153 kilogram tembakau kera.
Polisi tak bermukim bungkam dengan memahami permasalahan ini. Setelah itu, polisi sukses mengamankan GBS, ES, Gram, dan FR, di wilayah Cilember, Jawa barat. Saat itu, polisi sukses lagi mengamankan benda fakta ganja bikinan dan bibitnya.
” Pengungkapan bersinambung di Cilember, Jawa Barat dan kita mengamankan terdakwa,” tuturnya.(pia)
