Jahe Asal Jabar Kembali Diekspor ke Pakistan

JagatBisnis.com – Sebanyak 10 ton jahe (Zingiber officinale) asal Jawa Barat dipastikan sehat dan aman setelah melakukan sertifikasi di Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok, Rabu (9/6/2021). Komoditas rempah tersebut siap diberangkatkan ke Pakistan untuk kembali memenuhi pasar ekspor.

“Kami telah melakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan sehingga dapat dipastikan jahe tersebut bebas infestasi dan kontaminasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Selain itu juga jahe tersebut telah memenuhi persyaratan fitosanitari otoritas karantina pertanian Pakistan,” kata Kepala Karantina Pertanian Tanjung Priok, Hasrul dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (9/6/2021).

Menurut Hasrul, dari data pada sistem perkarantinaan, Indonesian Quarantine Full Automation System (IQFAST) Karantina Tanjung Priok di tahun 2020, pihaknya telah memfasilitasi ekspor sebanyak 21 kali ke berbagai negara seperti Asia, Amerika dan Eropa. Total volume yang diekspor sebanyak 42,5 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp2,3 miliar.

Baca Juga :   Pakistan Dirudal yang Diduga Ditembakkan India

“Sementara hingga pertengahan tahun 2021, telah memastikan kesehatan 10,2 ton produk jahe yang diekspor dalam 7 kali pengiriman ekspor dengan capaian nilai ekonomi sebesar Rp323 juta. Jahe tersebut berasal dari 10!daerah di Indonesia. Selain dari Jabar, daerah sentra komoditas jahe juga berada di pulau Sumatera dan Sulawesi,” paparnya.

Baca Juga :   3 Orang Tewas dan Puluhan Lainya Luka-luka akibat Ledakan Bom di Pakistan

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Bambang menyatakan, pihaknya terus mendorong upaya peningkatan ekspor pertanian yang menjadi tugas strategisnya. Selain mengakselerasi fasilitasi ekspor, pihaknya juga melakukan sinergistas dengan entitas terkait.

Baca Juga :   Pakistan Resah atas Ancaman Keamanan dari Afghanistan

“Untuk ekspor tidak boleh lambat, dan tentunya harus memenuhi persyaratan negara tujuan agar tinggi keberterimaannya. Maka, dengan program gerakan tiga kali lipat ekspor pertanian (Gratieks) kami selaku koordinator tim gugus tugas fokus pada pencapaian target yang telah ditetapkan,” tutup Bambang. (eva)

MIXADVERT JASAPRO