Tekno  

Guru Indonesia Dilatih Pakai TikTok Buat Mengajar di Masa Pandemi

jagatBisnis.com — Aplikasi media sosial asal China TikTok menggandeng Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI) memaksimalkan video pendek untuk pendidikan di Indonesia. Langkah awal, TikTok memberi pelatihan kepada lebih dari 1000 guru seluruh Indonesia.

Head of User and Content Operations, TikTok Indonesia, Angga Anugrah Putra mengatakan, proses belajar mengajar dengan sistem daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi para guru. Oleh sebab itu, pihaknya berharap bisa membantu guru, dosen dan pelaku pendidikan lainnya untuk dapat memaksimalkan penggunaan video singkat TikTok untuk pelajaran.

“Guru dapat berbagi pengetahuannya dengan para anak didiknya melalui aplikasi kami. Proses belajar mengajar bisa dilakukan dengan  gembira. Sehingga hiburan dan belajar itu bisa bersatu dalam sebuah konten video singkat yang mudah dipahami generasi muda,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (24/11/2020).

Dia menjelaskan, saat ini konten edukasi menjadi konten Top-2 di TikTok, setelah komedi. Awal mula kehadiran konten edukasi, dipicu dengan kebutuhan pembelajaran dari rumah karena pandemi. Namun, tren semakin konsisten dengan semakin banyak konten video edukasi yang dibuat dan dibagikan.

“Kami ingin orang-orang yang menggunakan TikTok bukan hanya mendapatkan hiburan, tapi juga belajar hal baru. Karena semua orang perlu belajar mengikuti perkembangan teknologi,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum, Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI), Muhammad Ramli Rahim mennambahkan,  guru perlu selalu belajar mengikuti perkembangan teknologi agar dapat terus menyampaikan materi pengajaran yang efektif kepada para pelajar. Apalagi dari survei Kemendikbud, ada 62 persen guru memerlukan pelatihan digital tingkat lanjut.

“Untuk mendukung kebutuhan para guru ini, TikTok Indonesia, bersama dengan IGI dan JSDI akan mengadakan webinar di 10 kota di seluruh Indonesia. Program yang mendorong konten berbasis edukasi atau skill ini diklaim telah mendapatkan lebih dari 35 miliar views dan membawa konten edukasi sebagai salah sau dari top konten di TikTok,” tutupnya. (esa/*)

Baca Juga :   Dorong Konten Edukasi, Kampanye Serunya Belajar Ada di TikTok Diluncurkan
MIXADVERT JASAPRO