Enam Fenomena di Perkotaan Pascapandemi

JagatBisnis.com –  Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan 6 kejadian yang terjadi di perkotaan pascapandemi Covid- 19. Ini rinciannya:

1. Butuh Perumahan Tunjang Aktivitas

Kebutuhan akan perumahan yang mendukung daya produksi penghuninya dengan harga terjangkau.

Alasannya tren garis besar membuktikan melonjaknya permohonan untuk memiliki rumah yang tidak cuma sanggup melindungi kesehatan penghuninya, tetapi pula sesuai untuk mendukung daya produksi.

Perihal ini karena terus menjadi banyak orang yang memutuskan untuk lalu bertugas dari rumah. Jadi perumahan sejenis ini tentu wajib terjangkau.

Baca Juga :   Pandemi, 7 dari 10 Gen Z Rasakan Gejala Depresi

2. Masa Depan Industri Properti

Semacam diketahui, partisipasi zona properti di kawasan perkotaan di semua bumi menyusut sebesar 29 persen pada tahun 2020. Dan panorama alam kantor- kantor yang kosong, saat ini tidak jarang nampak termasuk di Jakarta. Butuh dipikirkan kembali era depan pabrik properti di kota- kota di semua bumi.

3. Akses Mobilitas Berkelanjutan

Endemi COVID- 19 dan pergantian hawa telah memforsir kota untuk memikirkan kembali ikatan antara pergerakan, ruang kota, dan kesehatan, yang ikut memikirkan piket jarak raga, sekaligus

Baca Juga :   Selama Pandemi, Pencari Kerja Meningkat

kebutuhan pergerakan penduduk.

4. Masa Depan Dunia Kerja

Sebagai salah satu dampak sisi dari endemi, pengangguran garis besar naik 1, 1 persen. Di bagian lain, timbul permohonan akan keahlian terkini untuk mendukung pabrik hijau dan ekonomi digital yang menjanjikan.

5. Minim Interaksi Sosial

Minimnya interaksi sosial selama era endemi yang berakibat pada kesehatan psikologis masyarakat. Karantina di rumah dalam waktu jauh dan kejadian bertugas dari rumah, bisa menyebabkan keletihan dan pula melonjaknya perundungan online.

Baca Juga :   Demi Bertahan Hidup, Pengemudi Taksi di Thailand Tanam Sayur di Atap Mobil

6. Jumlah Anak Yatim Meningkat Saat Pandemi

Informasi membuktikan, paling tidak terdapat 4, 5 juta kematian dampak COVID- 19. Perihal ini telah membuat kanak- kanak kehabisan penjaga pokok dan inferior mereka. Untuk itu, butuh dipikirkan gimana menyediakan era depan kanak- kanak yang kehabisan anggota keluarga dalam pertempuran COVID- 19.

Anies menekankan, dengan terdapatnya 6 masalah itu, inilah waktunya untuk berkaca. Inilah waktunya untuk menyusun balik.(pia)

MIXADVERT JASAPRO