Demokrat Kubu AHY Sebut Pendukung Moeldoko Sudah Terpecah

Kepala Badan Komunikasi dan Strategi Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra

JagatBisnis.com – Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan rivalnya pihak Moeldoko sudah terbagi. Bahkan setelah Kongres Luar Biasa yang digaungkan mantan kandidat, sudah mundur tertib.

Sejumlah julukan golongan atas mantan partai Mercy yang mundur semacam, Nazaruddin bekas Bendaharawan Biasa Demokrat yang jadi penyandang anggaran untuk mendesak Moeldoko jadi Ketua Umum.

“ Max Sopacua mundur tertib, Cornel Simbolon mundur, Muhammad Nazaruddin diduga sebagai salah satu penanam modal pergi dari aliansi,” tutur Kepala Badan Komunikasi Penting Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, saat menyampaikan keterangan pers, Pekan 3 Oktober 2021.

Baca Juga :   Pemilihan Ketua Demokrat Jatim Ditunda hingga Akhir Tahun

Dalam peluang itu, Herzaky meragukan kelihaian Moeldoko dalam berpolitik. Beliau pula menyinggung keahlian intelijen mantan Komandan Tentara Nasional Indonesia(TNI).

“ Kita pula meragukan keahlian intelijen KSP Moeldoko. Terdapat prinsip bawah di tentara; setiap prajurit merupakan insan intelijen. Perihal ini mungkin tidak legal untuk KSP Moeldoko. Ataupun dapat jadi, keahlian intelijen dia tumpul dan karatan,” ucapnya.

Baca Juga :   Moeldoko Dinilai Berhak Pimpin Demokrat

“ Kenapa kita tuturkan demikian? Karena jika keahlian intelijennya bagus, kala terdapat orang per orang kandidat demokrat bernama dokter binatang Johny Allen Marbun menawarkan KSP Moeldoko untuk jadi Pimpinan Biasa melalui KLB( Kongres Luar Lazim), pasti saja KSP Moeldoko akan melakukan langkah- langkah intelijen. Mulai dari pengumpulan keterangan sampai memperhitungkan datanya, alhasil memiliki keahlian untuk membaca denah politik dan denah kekokohannya,” tutur Herzaky.

Baca Juga :   Kisruh KLB Demokrat, Dua Kubu Perang di Media Sosial

Herzaky mengatakan, napsu berdaulat Moeldoko lebih kokoh dibanding kapasitasnya.

“ Apalagi jadi Pimpinan Biasa Partai Politik, jadi Pimpinan Biasa PSSI saja takluk. Buktinya, dia dikalahkan oleh baru 4 tahun di bawahnya, ialah pak Edy Rahmayadi, yang saat ini jadi Gubernur Sumatera Utara,” ucapnya.(pia)

MIXADVERT JASAPRO