Ekbis  

Bea Cukai Dukung Penelitian Penanggulangan Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi RI

JagatBisnis.com –  Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang diwakili oleh Kantor Wilayah Bea Cukai Banten, Bea Cukai Tanjung Priok, dan Bea Cukai Soekarno-Hatta memberikan edukasi serta pemahaman menyeluruh atas prosedur impor barang untuk keperluan penelitian, dalam rangka mendukung penelitian terkait penanggulangan Covid-19, kepada Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) pada hari Selasa 23 Maret 2021.

Pandemi Covid-19 menjadi salah satu isu yang sedang menggemparkan dunia hingga saat ini. Tingginya penyebaran virus ini menuntut peneliti Indonesia untuk melakukan riset terus-menerus mengenali karakteristik dari Covid-19 demi menemukan solusi yang tepat untuk penanganannya. Menjadi garda terdepan, Puspiptek, Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemenristek RI) ini juga tengah gencar melakukan penelitian untuk Penanggulangan Covid-19.

Kepala Puspiptek Sri Setiawati, mengungkapkan bahwa dalam mempertimbangkan kebutuhan peralatan dan material, sebagian besar kebutuhan Puspiptek tersedia melalui mekanisme impor yang secara prosedur menjadi ranah Bea Cukai. Oleh karena itu, Sri berharap ada sinergi bersama untuk percepatan dan kemudahan proses pengeluaran barang (customs clearance) di Bandara Soekarno-Hatta menjadi hal yang penting untuk dibina.

Baca Juga :   Bea Cukai Malili Bongkar Tiga Upaya Penyelundupan Narkotika

“Kami mengharapkan kerja sama dari jajaran Bea Cukai untuk dapat mendukung keberlangsungan penelitian dengan mempermudah pelayanan impor barang yang dibutuhkan,” imbuhnya.

Kepala Kanwil Bea Cukai Banten, Mohammad Aflah Farobi, mewakili Bea Cukai menyambut baik acara dan niatan Pusiptek dalam membantu kelancaran penelitian Penanggulangan Covid-19. Aflah menjawab bahwa Bea Cukai akan memberikan edukasi dan asistensi yang dibutuhkan dalam melancarkan program ini.

Bea Cukai Soekarno-Hatta yang diwakili oleh Kepala Seksi Pabean dan Cukai I, Widia Ariadi, sebagai narasumber menjelaskan secara lengkap bagaimana prosedur impor atas Barang yang diperuntukan bagi penelitian melalui jalur udara. Widia menekankan terkait proses bisnis impor secara umum dan serta fasilitas Rush Handling yang dapat diberikan untuk proses importasi tersebut.

Baca Juga :   Bea Cukai Jaga Masyarakat Dengan Lakukan Penindakan Atas Rokok Ilegal

Dalam paparanya juga, Widia menjelaskan secara lengkap bagaimana prosedur pengeluaran barang impor, termasuk prosedur pemenuhan perizinan dan fasilitas fiskal yang berlaku di bandara Soekarno-Hatta. Tentunya, untuk mendukung percepatan layanan impor Covid-19, Bea Cukai Seokarno-Hatta telah menetapkan berbagai kebijakan strategis seperti percepatan layanan, pembentukan gugus tugas, khususnya penetapan petugas Liaison Officer (LO) yang siap siaga dalam mengasistensi kegiatan impor.

“Intinya proses Customs Clearance tidaklah sulit, pertama kita harus tau dulu apakah barang yang kita impor termasuk larangan atau pembatasan. Jika barang tidak termasuk lartas, apakah barang itu bisa mendapatkan fasilitas pembebasan. Jika mendapatkan syaratnya apa. Tapi jika tidak kita harus bayar berapa pajaknya. Seperti inilah gambaran umum proses bisnis pada importasi di Bea Cukai bapak dan ibu sekalian,” papar Widia.

Baca Juga :   Bea Cukai Diseminasikan Aturan dan Kemudahan Terbaru di Bidang Kepabeanan

Tidak hanya Widia Ariadi, terdapat dua narasumber lainnya yaitu Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah Bea Cukai Banten, Moh. Saifuddin, yang membahas kebijakan impor atas barang yang diperuntukan bagi penelitian terutama untuk penanggulangan pandemi Covid-19 serta Pemeriksa Bea Cukai Muda Bea dan Cukai Tanjung Priok yang membahas teknis Impor atas Barang yang diperuntukan bagi penelitian terutama untuk penanggulangan pandemi Covid-19 melalui jalur laut.

“Dengan adanya acara ini diharapkan semakin banyak masyarakat yang mengetahui peran Bea Cukai dalam memfasilitasi kegiatan impor dalam negeri. Tentunya kemudahan yang diberikan serta berbagai fasilitas impor untuk barang-barang keperluan penelitian demi riset dan inovasi yang dilakukan, khususnya oleh Puspiptek, akan turut membantu Indonesia dalam menanggulangi pandemi Covid-19.” Tutup Aflah. (srv)

MIXADVERT JASAPRO