Ada Sisa Anggaran, Penerima BSU Bakal Ditambah

JagatBisnis.com – Pemerintah memutuskan untuk menambah atau memperluas jangkauan pekerja penerima bantuan subsidi upah (BSU) dari sisa program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dengan
keputusan itu, maka total jumlah pekerja yang akan diberi BSU mencapai 8.783.350 orang.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan peningkatan jangkauan dilakukan atas usul Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Dana perluasan jangkauan akan diambilkan dari anggaran sebesar Rp8,7 triliun yang sudah dialokasikan pemerintah untuk program tersebut.

“Kebetulan, anggarannya masih tersisa Rp1,791 triliun. Diharapkan hal ini bisa dilaksanakan karena tidak ada ada perubahan kriteria penerima,” katanya dalam konferensi pers tentang evaluasi program PC PEN dan optimalisasi anggaran PEN, Selasa (26/10/2021).

Baca Juga :   Kemnaker Siapkan Kebijakan untuk Percepat Penyaluran BSU

Menurutnya, bantuan BSU yang semula hanya diberlakukan untuk masyarakat yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Namun, kini jangkauan akan diperluas dan tidak ada ada perubahan kriteria penerima.

Baca Juga :   Kemnaker Siapkan Kebijakan untuk Percepat Penyaluran BSU

“Dari sisa dana BSU tersebut akan diberikan kepada 1,6 juta sasaran pekerja dengan jumlah anggarannya sekitar Rp 1,6 triliun,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, pemerintah juga akan memperluas target sasaran PEN untuk menangani kemiskinan ekstrim. Sisa anggaran dari total dana PEN sebesar Rp744,77 triliun tersebut kemungkinan akan ada pergeseran di dalam kluster-kluster yang ada dalam program PEN.

Baca Juga :   Kemnaker Siapkan Kebijakan untuk Percepat Penyaluran BSU

“Salah satunya, yaitu perluasan bantuan dengan memberikan tambahan BLT, dengan sumber data diambil dari penerima kartu sembako dan juga menerima Program Keluarga Harapan (PKH), yang akan diberikan hingga akhir tahun. Tambahan tersebut Rp 300.000 dan akan diberikan dalam jangka tiga bulan, atau hingga akhir Desember 2021,” tutupnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO