Ekbis  

Segar Kumala (BUAH) Ekspansi ke Timur Indonesia, Perkuat Distribusi Buah Segar Nasional

Segar Kumala (BUAH) Ekspansi ke Timur Indonesia, Perkuat Distribusi Buah Segar Nasional

JagatBisnis.com – PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) semakin agresif memperluas jaringan distribusi buah segar ke seluruh penjuru Tanah Air. Sepanjang tahun 2025, perusahaan menyiapkan strategi ekspansi komprehensif, mulai dari pembukaan cabang baru hingga penguatan infrastruktur penyimpanan berpendingin (cold storage).

Direktur Utama BUAH, Renny Lauren, menyampaikan bahwa dua cabang baru telah resmi beroperasi sejak Februari 2025, masing-masing di Jayapura, Papua, dan Ternate, Maluku Utara. Ekspansi ini menjadi langkah penting untuk menjangkau wilayah Indonesia bagian timur yang selama ini cukup menantang dari sisi logistik.

“Di masing-masing cabang, kami sudah siapkan fasilitas cold storage agar kualitas buah tetap terjaga selama proses distribusi. Di Jayapura kapasitasnya 300 ton, dan di Ternate sebesar 200 ton,” jelas Renny.

Total Cold Storage Capai 8.305 Ton, Distribusi Kian Merata

Dengan tambahan dua fasilitas baru tersebut, total kapasitas penyimpanan dingin BUAH secara nasional kini mencapai 8.305 ton. Ini menjadi tulang punggung penting dalam menjaga kesegaran produk selama proses pengiriman ke berbagai daerah.

Tak hanya memperluas jaringan fisik, BUAH juga terus memperkuat kemitraan dengan ritel modern dan pasar tradisional. Kolaborasi ini bertujuan memastikan rantai distribusi berjalan efisien, terutama dalam menjangkau daerah pelosok yang selama ini belum tergarap optimal.

Pendapatan Naik 60%, Tapi Waspadai Margin Laba

Dari sisi kinerja keuangan, Renny menyebut hasil di kuartal I-2025 sesuai dengan ekspektasi awal. Pendapatan perusahaan tercatat tumbuh signifikan hingga 60% secara tahunan, didorong oleh peningkatan volume distribusi dan cakupan wilayah.

Namun demikian, perusahaan tetap mencermati adanya tekanan pada net profit margin yang disebabkan oleh pelemahan daya beli masyarakat. “Fokus utama kami tahun ini adalah memperkuat penetrasi pasar. Kami percaya potensi konsumsi buah segar di Indonesia masih sangat besar,” ungkapnya.

Dorong Gaya Hidup Sehat dan Buah Lokal Berkualitas

Tren gaya hidup sehat juga menjadi momentum yang dimanfaatkan oleh BUAH. Mengacu pada data internal, baru sekitar 3,3% penduduk Indonesia yang mengonsumsi buah sesuai standar porsi harian dari WHO. Artinya, potensi peningkatan konsumsi masih terbuka lebar.

Untuk itu, BUAH tidak hanya menyalurkan buah-buahan berkualitas tinggi, tetapi juga mendorong edukasi konsumsi sehat dengan menyediakan buah yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia. “Kami ingin buah yang kami distribusikan tidak hanya sehat, tapi juga bisa dinikmati semua kalangan,” ujar Renny.

Manfaatkan Digital Marketing untuk Penetrasi Pasar

Selain ekspansi fisik, strategi pemasaran digital menjadi pilar penting dalam menjangkau pasar yang lebih luas. BUAH secara aktif memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk memperkenalkan produk, membangun interaksi dengan konsumen, serta mengedukasi pentingnya konsumsi buah segar.

“Digital marketing sudah menjadi bagian penting dari aktivitas kami. Kami rutin memanfaatkan berbagai kanal online untuk memperluas jangkauan pasar,” tutup Renny. (Hky)