Ekbis  

Pertamina Patra Niaga Catat Rekor Penjualan 105 Juta KL BBM pada 2024, Dorong Transisi Energi Hijau

Pertamina Patra Niaga Catat Rekor Penjualan 105 Juta KL BBM pada 2024, Dorong Transisi Energi Hijau

JagatBisnis.com – PT Pertamina Patra Niaga membukukan volume penjualan energi sebesar 105 juta kilo liter (KL) sepanjang tahun 2024. Capaian ini mencatat pertumbuhan 5,6% dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan peningkatan permintaan energi nasional sekaligus keberhasilan perusahaan dalam menjaga keandalan distribusi.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa peningkatan volume ini menjadi indikator membaiknya konsumsi energi masyarakat serta efisiensi distribusi energi di seluruh Indonesia.

“Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam menjaga ketahanan energi nasional dengan prinsip pemerataan dan keterjangkauan,” ujar Heppy.


Infrastruktur Luas, Akses Energi Merata

Pertamina Patra Niaga saat ini mengelola lebih dari 15.000 titik ritel BBM dan 260.000 pangkalan LPG. Selain itu, program BBM Satu Harga telah menjangkau 573 lokasi di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), memastikan masyarakat di pelosok negeri tetap mendapatkan akses energi dengan harga terjangkau.

Baca Juga :   PLN Indonesia Power Perkuat Energi Panas Bumi, Dorong Transisi Energi Hijau

Energi Bersih Jadi Fokus Strategis

Di tengah transisi energi global, Pertamina Patra Niaga juga aktif mengembangkan energi ramah lingkungan. Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan di tahun 2024 antara lain:

  • Perluasan outlet Pertamax Green 95.

  • Pembangunan EV Charging Station dan Battery Swapping Station.

  • Peluncuran Sustainable Aviation Fuel (SAF) untuk sektor penerbangan.

  • Pengembangan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) untuk kebutuhan industri.

Baca Juga :   PLN Indonesia Power Perkuat Energi Panas Bumi, Dorong Transisi Energi Hijau

Arah Strategis 2025: Efisiensi dan Kolaborasi

Melihat tren positif ini, Pertamina Patra Niaga akan melanjutkan strategi penguatan infrastruktur distribusi, peningkatan efisiensi operasional, serta perluasan kolaborasi dengan berbagai sektor, termasuk industri dan transportasi.

“Kami akan terus mendorong transformasi energi yang berkelanjutan, dengan tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan tanggung jawab terhadap lingkungan,” tutup Heppy. (Zan)