Ekbis  

Garuda Turunkan Harga Tiket Domestik 5% Selama Libur Sekolah, Berlaku Hingga Akhir Juli 2025

Garuda Turunkan Harga Tiket Domestik 5% Selama Libur Sekolah, Berlaku Hingga Akhir Juli 2025

JagatBisnis.com – Maskapai nasional Garuda Indonesia resmi menurunkan tarif tiket pesawat kelas ekonomi untuk rute domestik sebesar 5% mulai awal Juni hingga 31 Juli 2025. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut atas stimulus fiskal pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 36/2025 yang menetapkan insentif PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk penerbangan selama musim libur sekolah.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut positif inisiatif pemerintah ini dan siap mendukung penuh pelaksanaannya.

“Kami siap mendukung program ini dari sisi operasional hingga penyesuaian skema tarif, agar mobilitas masyarakat tetap tinggi selama liburan tanpa mengurangi kualitas layanan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (8/6).

Potongan Berlaku untuk Semua Rute Domestik Ekonomi

Program potongan tarif ini mulai diberlakukan sejak Jumat pekan lalu dan akan berlangsung hingga akhir Juli. Diskon rata-rata mencapai 5% untuk seluruh penerbangan domestik kelas ekonomi. Berikut beberapa contoh penyesuaian tarif dari Jakarta ke sejumlah kota:

Rute Harga Sebelum Harga Setelah Diskon
Medan Rp 2.370.000 Rp 2.251.000
Padang Rp 1.976.000 Rp 1.878.000
Palembang Rp 1.204.000 Rp 1.148.620
Yogyakarta Rp 1.209.000 Rp 1.153.220
Semarang Rp 1.145.000 Rp 1.093.120
Surabaya Rp 1.599.000 Rp 1.521.620
Denpasar Rp 1.921.000 Rp 1.826.620
Balikpapan Rp 2.144.000 Rp 2.037.920
Makassar Rp 2.287.420
Jayapura Rp 5.816.000 Rp 5.511.020

Harga tersebut sudah termasuk potongan PPN yang ditanggung pemerintah, dan hanya berlaku untuk tiket kelas ekonomi.

Dorong Pariwisata dan Konsumsi Domestik

Stimulus ini diharapkan menjadi dorongan nyata bagi sektor transportasi udara dan pariwisata nasional, khususnya di kuartal II/2025 yang bertepatan dengan liburan sekolah. Pemerintah menargetkan peningkatan konsumsi domestik sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional.

Head of Corporate Communications Garuda Indonesia, Dicky Irchamsyah, menambahkan bahwa Garuda terus menjalin koordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan kebijakan ini mendukung kelangsungan operasional dan ekspansi bisnis perusahaan.

“Kolaborasi erat antar pemangku kepentingan menjadi kunci untuk menciptakan akses transportasi udara yang lebih inklusif, tanpa mengorbankan aspek keselamatan dan kenyamanan,” tutupnya. (mhd)