JagatBisnis.com – POND’S kembali menghadirkan inovasi besar dalam dunia skincare dengan memperkenalkan Ultra Light Biome Gel, produk Biome Gel pertama di Indonesia. Inovasi ini secara khusus dirancang untuk menjaga keseimbangan skin microbiome, kunci utama dalam memperkuat skin barrier dan kesehatan kulit menyeluruh.
Senior Brand Manager POND’S, Esa Mahira Arman menjelaskan, trend perawatan kulit kini semakin bergeser ke arah yang lebih ilmiah. Para beauty enthusiasts tidak lagi sekadar mencari produk, tapi juga ingin memahami sains di balik kebutuhan kulitnya. Dalam beberapa tahun terakhir, skin barrier menjadi topik panas karena perannya yang krusial menjaga kelembapan, mencegah iritasi, dan melindungi kulit dari polusi serta radikal bebas.
“Kini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya skin barrier terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, yang masih sering terlupakan adalah menjaga skin barrier saja tidak cukup. Skin microbiome yang sehat adalah pondasi utama agar skin barrier bisa berfungsi optimal,” katanya saat interaktif “POND’S Biome Lab” dalam event BeautyFest Asia di Jakarta, Sabtu (7/6/2025).
Hal senada diungkapkan ahli dermatologis, dr. Anesia Tania mengungkapkan, kulit sehat tidak cukup hanya dengan menjaga skin barrier. Karena ada satu lapisan kulit yang tak kasat mata yang tak kalah penting, yakni skin microbiome. Hubungan antara skin barrier dan skin microbiome bisa diibaratkan seperti sebuah kastil pelindung bagi benteng kulit.
“Ketika mikrobioma kulit terganggu, kulit akan lebih rentan mengalami kekeringan, iritasi, jerawat, bahkan eksim. Jadi, skin barrier adalah benteng yang melindungi kulit dari berbagai gangguan luar, seperti polusi dan bakteri. Tapi skin microbiome-lah yang berperan sebagai prajuritnya yang menjaga agar benteng itu tetap kuat,” terangnya.
Dia memaparkan, untuk menjaga keseimbangan skin microbiome, gunakan produk perawatan kulit yang mengandung prebiotik, yaitu makanan bagi mikroba baik. Kandungan ini membantu mikrobiota kulit tumbuh sehat dan mencegah dominasi mikroba jahat.
“Kini, pendekatan ilmiah seperti ini semakin populer dan menjadi tren baru dalam dunia skincare. Jadi, kalau kamu selama ini hanya fokus memperbaiki skin barrier, mungkin sudah saatnya melihat lebih dalam ke mikroekosistem kecil yang ternyata punya pengaruh besar pada kesehatan kulitmu: skin microbiome,” imbuhnya. (eva)
