JagatBisnis.com – Raksasa energi milik negara Malaysia, Petroliam Nasional Bhd (Petronas), dikabarkan sedang mempertimbangkan penjualan anak usahanya di Kanada, Progress Energy Resources. Langkah strategis ini disebut sebagai bagian dari evaluasi portofolio global perusahaan di tengah tekanan industri energi global.
Menurut sumber yang dikutip Bloomberg, Petronas telah menunjuk penasihat keuangan untuk mengkaji rencana penjualan tersebut. Nilai bisnis Progress Energy diperkirakan mencapai antara US$ 6 miliar hingga US$ 7 miliar, atau setara dengan Rp 96 triliun hingga Rp 112 triliun (kurs Rp 16.000/US$).
Selain opsi menjual seluruh kepemilikan, Petronas juga membuka kemungkinan untuk melepas sebagian kecil sahamnya, tergantung hasil evaluasi nilai pasar dan minat investor. Proses penjajakan dengan calon pembeli telah dimulai, namun belum ada keputusan final terkait transaksi ini.
Komitmen Tetap di Kanada
Meski wacana penjualan mencuat, juru bicara Petronas menegaskan bahwa perusahaan tetap berkomitmen terhadap investasinya di Kanada. Petronas menjadi pemegang saham utama dalam proyek LNG Canada, salah satu proyek gas alam cair terbesar di negara tersebut, bersama Shell, PetroChina, Mitsubishi, dan Korea Gas.
Petronas mengakuisisi Progress Energy pada tahun 2012 senilai US$ 5,3 miliar untuk memperkuat kepemilikan aset gas serpih (shale gas) dan memperluas akses terhadap pasokan gas alam global.
Tekanan Industri Energi Global
Rencana divestasi ini muncul di tengah pelemahan harga minyak dan gas dunia yang menekan kinerja keuangan perusahaan. Pada tahun 2024, laba bersih Petronas tercatat turun lebih dari 30% secara tahunan. Perusahaan juga telah mengumumkan rencana efisiensi besar-besaran, termasuk pemangkasan jumlah karyawan.
Aset Strategis di British Columbia
Progress Energy, kini dikenal sebagai Petronas Canada, beroperasi di kawasan North Montney, British Columbia bagian timur laut. Perusahaan ini memiliki hak pengelolaan atas lebih dari 800.000 hektare lahan, dengan cadangan gas yang mencapai 53 triliun kaki kubik, menjadikannya salah satu aset gas terbesar di kawasan tersebut. (Zan)