JagatBisnis.com – PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menargetkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan hingga empat kali lipat pada 2025. Proyeksi ini didorong oleh akuisisi Shell Energy and Chemicals Park (SECP) yang terletak di Singapura, yang kini tengah dalam proses finalisasi bersama mitranya, Glencore Plc.
Direktur Legal, Hubungan Eksternal, dan Ekonomi Sirkular Chandra Asri Group, Edi Rivai, mengungkapkan bahwa jika akuisisi SECP berhasil diselesaikan pada kuartal kedua 2025, pendapatan perseroan diperkirakan akan meningkat secara signifikan.
“Kontribusi dari akuisisi ini terhadap pendapatan akan naik hingga lima kali lipat jika dihitung dalam satu tahun penuh. Namun, karena transaksi baru berjalan pada kuartal kedua 2025, kami proyeksikan pertumbuhannya sekitar empat kali lipat dibandingkan tahun 2024,” ujar Edi Rivai saat ditemui di Jakarta, Jumat (14/3).
Kinerja Keuangan Terkini dan Tantangan yang Dihadapi
Meski proyeksi pertumbuhan optimistis, kinerja keuangan Chandra Asri hingga kuartal III-2024 masih menghadapi tekanan. Perusahaan tercatat mengalami rugi bersih periode berjalan yang membengkak hampir 200%, yakni sebesar US$ 59,49 juta, dibandingkan dengan rugi US$ 19,85 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan pendapatan dari US$ 1,66 miliar menjadi US$ 1,23 miliar juga turut mempengaruhi laba kotor yang anjlok dari US$ 65,13 juta menjadi US$ 27,63 juta. Akibatnya, rugi sebelum pajak meningkat tajam dari US$ 19,85 juta menjadi US$ 58,49 juta.
Dampak Positif Akuisisi SECP
Akuisisi SECP yang terdiri dari fasilitas di Pulau Bukom dan Pulau Jurong, Singapura, diyakini akan memberikan dampak positif bagi bisnis Chandra Asri. Setelah transaksi rampung, SECP akan sepenuhnya dimiliki oleh Chandra Asri Petrochemical, yang memperkuat posisi perusahaan di pasar domestik dan global.
“Dengan kepemilikan SECP, dana yang dihasilkan akan kembali ke Indonesia, bukan ke luar negeri. Ini juga menjadi langkah untuk menghindari cash out dan memperkuat neraca keuangan perusahaan,” kata Edi Rivai.
Selain itu, akuisisi ini membuka peluang sinergi yang kuat antara kilang minyak besar di Singapura dan pabrik Chandra Asri di Cilegon, yang akan mempermudah pasokan energi dan bahan baku kimia untuk industri domestik. Dengan adanya SECP, Chandra Asri akan memperluas portofolio bisnisnya di sektor petroleum, menyediakan berbagai produk minyak seperti bensin, bahan bakar jet, gas oil, dan bitumen untuk pasar Indonesia.
Prospek Masa Depan
Melalui akuisisi ini, Chandra Asri tidak hanya menguatkan posisinya di industri petrokimia, tetapi juga membuka peluang untuk diversifikasi produk dan memperluas jaringan distribusinya di pasar energi domestik. Langkah strategis ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan bagi perusahaan ke depan. (Mhd)