JagatBisnis.com – Bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, terutama di Bekasi, diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap pasar properti di kawasan tersebut. Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI), Bambang Ekajaya, mengungkapkan bahwa dalam jangka pendek, penjualan properti di daerah terdampak banjir diprediksi akan menurun sekitar 20%.
“Dalam waktu dekat, calon pembeli akan lebih berhati-hati dalam memilih properti, terutama yang berada di area yang langsung terpapar banjir,” ujar Bambang dalam wawancara pada Rabu (5/3).
Bekasi sendiri dikenal sebagai kawasan pengembangan properti besar, dengan banyak pengembang, baik yang besar seperti Summarecon maupun pengembang skala menengah hingga kecil, yang beroperasi di wilayah ini. Meskipun demikian, Bambang menyebutkan bahwa data spesifik mengenai pengembang yang terdampak banjir belum dapat dipastikan.
REI juga mendorong pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah strategis dalam menangani banjir, guna mengembalikan kepercayaan pasar properti. Pemulihan kondisi properti, termasuk di pusat Kota Bekasi yang mengalami lumpuh total, sangat bergantung pada upaya pemerintah dalam menyelesaikan masalah banjir.
“Namun, kami optimis dengan berbagai perbaikan yang akan dilakukan, seperti rencana pembangunan Giant Sea Wall, masalah banjir ini bisa teratasi,” tambah Bambang.
Dengan adanya dukungan dan langkah-langkah cepat dari pemerintah, sektor properti di Bekasi dan wilayah Jabodetabek diharapkan dapat segera pulih dan kembali berkembang. (Hky)