JagatBisnis.com – Kebijakan penghematan anggaran yang diterbitkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 diperkirakan akan memberikan dampak signifikan pada industri penerbangan, terutama pada maskapai penerbangan milik negara (BUMN). Dalam Inpres tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dengan salah satu langkah utamanya adalah pengurangan perjalanan dinas pemerintah hingga 50 persen.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (INACA), Bayu Sutanto, mengungkapkan bahwa kebijakan ini akan berdampak besar pada segmen pasar perjalanan dinas pemerintah, yang merupakan salah satu penyumbang terbesar bagi volume penumpang (pax) maskapai penerbangan BUMN seperti Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air.
“Segmen perjalanan dinas pemerintah ini cukup signifikan, dengan kontribusi sekitar 30%-35% dari total volume penumpang. Tentunya, pengurangan ini akan berdampak besar pada maskapai-maskapai BUMN seperti Garuda Indonesia dan Pelita Air,” ujar Bayu, dalam pernyataan yang disampaikan kepada media, Kamis (30/1).
Meskipun sektor perjalanan dinas ini hanya mencakup sebagian dari total perjalanan udara, dampaknya cukup besar bagi maskapai penerbangan BUMN yang sebagian besar bergantung pada segmen pasar pemerintah. Selain penerbangan, kebijakan ini juga akan memengaruhi sektor perhotelan yang turut mendukung perjalanan dinas pemerintah.
“Tentu ada dampaknya pada jumlah pax segmen pemerintah pusat dan daerah dengan pengurangan anggaran untuk perjalanan pegawai dan pejabat pemerintah. Selain penerbangan, sektor hotel-hotel juga akan terdampak,” tambah Bayu.
Dengan kebijakan ini, diharapkan terjadi efisiensi anggaran yang dapat memengaruhi berbagai sektor terkait, namun juga menjadi tantangan besar bagi industri penerbangan dan perhotelan, khususnya bagi para pelaku yang sangat bergantung pada pasar perjalanan dinas pemerintah. (Zan)