Isuzu Astra Motor Indonesia Targetkan Dominasi Pasar Kendaraan Komersial di 2025

Isuzu Astra Motor Indonesia Targetkan Dominasi Pasar Kendaraan Komersial di 2025. foto dok astraisuzu.co.id

JagatBisnis.com – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menegaskan ambisinya untuk menjadi pemain dominan di industri kendaraan komersial di Indonesia. Perusahaan ini berfokus pada peningkatan pangsa pasar dan penjualan ekspor pada 2025 untuk memperkuat posisi di pasar yang semakin kompetitif.

Presiden Direktur Isuzu Astra Motor Indonesia, Yusak Kristian, menyatakan meskipun pasar otomotif nasional menghadapi tekanan, IAMI berhasil meraih hasil positif sepanjang 2024. Pada tahun tersebut, Isuzu tercatat membukukan penjualan retail sebanyak 27.984 unit, yang setara dengan 30,5% dari total penjualan kendaraan komersial di Indonesia. Angka ini menunjukkan peningkatan pangsa pasar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 27%.

Penjualan Isuzu di 2024 terutama ditopang oleh beberapa model andalannya. Isuzu Elf tercatat terjual 12.610 unit dengan pangsa pasar 26,6% di segmennya, diikuti oleh Isuzu Traga sebanyak 10.954 unit dengan pangsa pasar 47,7%, dan Isuzu Giga yang terjual 4.420 unit dengan pangsa pasar 20,5%. Selain itu, Isuzu juga tetap mempertahankan penjualan kendaraan Low Commercial Vehicle (LCV) melalui model mu-X dan D-Max dengan pangsa pasar masing-masing 2,4% dan 4,2%.

Yusak menambahkan, pabrik Isuzu di Karawang juga semakin menunjukkan kontribusinya. Pabrik ini dipercaya untuk bekerja sama dengan UD Trucks, yang menghasilkan lebih dari 1.500 unit truk UD Truck Quester. Pabrik tersebut juga berhasil mengekspor 8.000 unit kendaraan pada 2024 ke lebih dari 19 negara, termasuk Filipina, Laos, Myanmar, dan Nikaragua.

Meskipun Yusak memperkirakan pasar kendaraan komersial di Indonesia akan stagnan pada 2025 dengan proyeksi produksi sebesar 193.200 unit, Isuzu tetap berusaha meningkatkan kinerjanya di segmen ini. Isuzu menargetkan untuk meraih pangsa pasar sebesar 33,4% pada 2025 dan ingin menjadi pemain dominan di setiap segmen kendaraan komersial.

Proyek infrastruktur yang berkembang diyakini akan mendukung permintaan kendaraan komersial di Indonesia, dan Isuzu juga berfokus pada potensi penjualan kendaraan yang dapat mendukung mobilitas rantai pasok program makan bergizi gratis. Selain itu, persaingan ketat dari kendaraan komersial asal China juga menjadi perhatian Isuzu, yang berusaha memperkuat layanan purnajual di seluruh dealer dan bengkel resmi di Indonesia.

Sebagai bagian dari ekspansi global, Isuzu juga berencana untuk memperluas pasar ekspor dengan menambah 4 hingga 5 negara tujuan baru, terutama di Amerika Selatan. Hal ini didorong oleh permintaan kendaraan komersial yang terus berkembang serta kondisi ekonomi yang mendukung di kawasan tersebut.

Dengan strategi yang fokus pada penguatan layanan purnajual, ekspansi pasar ekspor, dan pemanfaatan proyek infrastruktur, Isuzu Astra Motor Indonesia berharap dapat memperkuat dominasi pasarnya di Indonesia dan mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada 2025. (Mhd)