Ekbis  

Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Positif bagi Kinerja PT Bukit Asam (PTBA)

Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Positif bagi Kinerja PT Bukit Asam (PTBA). foto dok ptba.co.id

JagatBisnis.com – Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) turut mempengaruhi kinerja emiten pertambangan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Mengutip Bloomberg, pada Kamis (16/1), nilai tukar rupiah melemah 0,31% di level Rp 16.376 per dolar AS, sementara kurs Jisdor BI turun 0,41% ke Rp 16.378 per dolar AS.

Sekretaris Perusahaan PTBA, Niko Chandra, mengatakan bahwa pelemahan rupiah justru dapat memberikan dampak positif terhadap pendapatan perusahaan, mengingat sebagian besar penjualan batubara PTBA ditujukan untuk pasar ekspor.

Peluang Ekspor dan Kinerja Positif

Baca Juga :   PT Bukit Asam Optimis Cetak Kinerja Positif di Akhir 2024

Menurut Niko, dengan pembayaran hasil ekspor dalam dolar AS, pelemahan rupiah memungkinkan PTBA untuk mendapatkan tambahan keuntungan. “Kami senantiasa berusaha untuk cepat tanggap dan adaptif dalam menghadapi perubahan kondisi eksternal, termasuk fluktuasi nilai tukar rupiah,” kata Niko.

Meskipun PTBA tetap menjaga pasokan batubara untuk kebutuhan domestik, perusahaan terus memanfaatkan peluang ekspor secara terukur. PTBA berkomitmen untuk memaksimalkan ekspor tanpa mengabaikan pasar domestik, guna menjaga keseimbangan kinerja perusahaan yang positif dan berkelanjutan.

Capaian Penjualan dan Prospek Ekspor

Pada tahun 2024, PTBA berhasil mencatatkan penjualan batubara sebesar 31,28 juta ton hingga triwulan III, yang mencatatkan kenaikan 16% secara tahunan. Kinerja ini didorong oleh keberhasilan PTBA dalam memanfaatkan peluang ekspor, terutama ke negara-negara dengan prospek pertumbuhan tinggi di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Vietnam. Penjualan batubara ke Thailand, misalnya, tercatat melonjak 363% secara tahunan, sementara penjualan ke Vietnam melonjak 346%.

Baca Juga :   PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) Mengatasi Tantangan Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah di Semester Pertama 2024

Peran Batubara dalam Energi Global

Laporan terbaru dari International Energy Agency (IEA) menunjukkan bahwa batubara tetap menjadi komponen penting dalam bauran energi global setidaknya hingga 2027, terutama di sektor pembangkit listrik negara-negara berkembang di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Hal ini menjadi peluang bagi PTBA untuk terus memaksimalkan pasar domestik dan peluang ekspor ke pasar yang memiliki prospek pertumbuhan tinggi.

Baca Juga :   PT Bukit Asam Tetap Optimis Permintaan Ekspor Batu Bara Tinggi

Optimisme 2025

PTBA optimistis ekspor batubara ke negara-negara ASEAN akan terus meningkat pada 2025. Dengan strategi yang mengutamakan pasar ekspor serta kebutuhan domestik yang terus terjaga, PTBA berharap dapat mencatatkan kinerja yang lebih baik dan memperkuat posisinya di pasar batubara global. (Zan)