Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 Fungsional Mulai Beroperasi, Ditempuh Ribuan Kendaraan Selama Libur Nataru

Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 1 Fungsional Mulai Beroperasi, Ditempuh Ribuan Kendaraan Selama Libur Nataru. foto dok acehprov.go.id

JagatBisnis.com – PT Hutama Karya (Persero) resmi mengoperasikan fungsional Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Seulimeum – Padang Tiji) sepanjang 25,68 km mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Pengoperasian dilakukan dengan skema satu arah (one way) untuk jalur dari Seulimeum menuju Padang Tiji (Jalur B), dengan jam operasional pukul 08.00 hingga 17.00 WIB setiap hari, khusus untuk kendaraan Golongan I (non-bus dan non-truk).

Sejak dibuka hingga 27 Desember 2024, ruas tol ini telah dilalui oleh 13.338 kendaraan, mencerminkan tingginya antusiasme pengguna jalan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini menunjukkan bahwa proyek ini sangat dinantikan oleh masyarakat sebagai alternatif transportasi yang lebih efisien.

Baca Juga :   Hutama Karya Realty Siapkan 28 Hektar Land Bank untuk Ekspansi Bisnis Properti

Dukungan untuk Akses Transportasi yang Efisien

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengungkapkan bahwa pengoperasian jalur fungsional ini adalah wujud dukungan Hutama Karya terhadap kebutuhan masyarakat akan akses transportasi yang lebih cepat dan aman selama musim liburan. Skema one way diterapkan untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas, mengingat jalur ini sudah siap dan layak digunakan.

“Prioritas utama dalam pengoperasian ini adalah aspek keamanan dan keselamatan pengguna jalan,” ujar Adjib, dalam siaran pers pada Senin (30/12). Meskipun hanya dibuka satu jalur, pihak Hutama Karya telah menyiapkan fasilitas lengkap seperti rambu informasi, petugas jaga, serta backup dari Polres Pidie di simpang sebidang Padang Tiji. Selain itu, pemasangan water barrier dan stick cone juga dilakukan untuk memastikan jalur aman dilalui.

Baca Juga :   Penyesuaian Tarif Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung oleh PT Hutama Karya

Kendala pada Arah Sebaliknya

Untuk jalur sebaliknya, yakni dari Padang Tiji menuju Seulimeum, pengoperasian belum dapat dilakukan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti masih adanya lajur yang memerlukan penyempurnaan perkerasan badan jalan di STA 8+000 – STA 9+000 dan pembebasan lahan di titik tersebut yang belum sepenuhnya selesai. Sesuai dengan keputusan bersama antara Ditlantas, Dishub, dan BPJN Provinsi Aceh, jalur tersebut tidak dapat difungsionalkan sampai semua perbaikan dan pembebasan lahan rampung.

“Keamanan menjadi prioritas kami. Kami tidak akan membuka jalur yang belum memenuhi standar keselamatan,” tegas Adjib, menambahkan bahwa Hutama Karya terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk mempercepat proses penyelesaian dan pembebasan lahan.

Baca Juga :   Hutama Karya Raih Penghargaan Indonesia Trusted Company di CGPI 2024

Harapan untuk Sinergi dan Dukungan

Hutama Karya berharap adanya dukungan penuh dari masyarakat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah untuk mempercepat penyelesaian proyek ini, sehingga tol ini dapat segera beroperasi secara penuh. “Penyelesaian proyek ini memerlukan sinergi antara Hutama Karya, pemerintah, dan masyarakat setempat,” ujar Adjib, yang menekankan pentingnya kelancaran proses agar tol ini dapat mendukung pembangunan ekonomi di Aceh dengan lebih optimal.

Dengan langkah ini, Hutama Karya berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap konektivitas dan perekonomian di wilayah Aceh, serta memberikan kemudahan bagi para pengguna jalan. (Zan)