JagatBisnis.com – PT MD Entertainment Tbk (FILM) berencana menggelar penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue, dengan target penambahan sebanyak-banyaknya 989,78 juta saham baru, atau sekitar 10% dari jumlah saham yang beredar saat ini.
Rencana rights issue ini akan diajukan untuk persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 2 Desember 2024.
Penggunaan Dana Rights Issue
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan pada Kamis (28/11), perusahaan menyatakan bahwa seluruh dana yang terkumpul dari rights issue akan digunakan untuk berbagai kebutuhan strategis. Di antaranya, untuk memenuhi likuiditas umum, belanja modal, modal kerja, dan mendukung pertumbuhan atau pengembangan usaha baik untuk perusahaan induk, anak perusahaan, maupun entitas asosiasi.
“Dana tersebut juga akan dialokasikan untuk pembelian saham atau aset, serta penyertaan modal pada satu atau lebih perusahaan, atau melalui metode transaksi lainnya yang sesuai,” ungkap Sekretaris Perusahaan FILM, Fidela Hasworini.
Proses dan Persyaratan Rights Issue
Fidela menambahkan bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK No. 32, jangka waktu antara persetujuan RUPSLB dan efektifnya pernyataan pendaftaran untuk rights issue tidak boleh lebih dari 12 bulan. Oleh karena itu, MD Entertainment berencana untuk melaksanakan penambahan modal dalam kurun waktu tersebut.
Jika pada RUPSLB pertama tidak tercapai kuorum yang diperlukan, FILM akan mengadakan RUPSLB kedua. Keputusan pada RUPSLB kedua akan sah jika disetujui oleh lebih dari setengah jumlah suara yang diberikan. Apabila kuorum tetap tidak tercapai, RUPSLB ketiga akan diadakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Rencana rights issue ini menjadi langkah penting bagi MD Entertainment dalam memperkuat posisi keuangannya dan mendukung berbagai inisiatif pengembangan usaha ke depan. (Hky)