JagatBisnis.com – PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) menunjukkan optimisme tinggi terhadap kinerja keuangan perusahaan hingga akhir tahun 2024, dengan didorong oleh tingginya permintaan global, terutama dari pasar ekspor seperti Malaysia.
Permintaan Global dan Ekspansi Produksi
Presiden Direktur Mark Dynamics, Ridwan Goh, menyatakan bahwa perusahaan berharap dapat melampaui target penjualan dan laba bersih untuk tahun 2024. Dengan peningkatan penjualan yang tercatat mencapai Rp 698,10 miliar pada kuartal III-2024, MARK memproyeksikan total penjualan tahunan lebih dari Rp 800 miliar. Laba bersih juga diperkirakan akan mengalami peningkatan, seiring dengan efisiensi operasional yang terus dioptimalkan.
Kinerja positif ini juga didorong oleh kebijakan tarif masuk yang lebih tinggi dari Amerika Serikat terhadap sarung tangan asal China, yang memberi keuntungan bagi produsen sarung tangan di negara lain, termasuk Malaysia, yang merupakan mitra utama MARK. Dengan peningkatan permintaan dari pasar Malaysia, MARK memproyeksikan utilisasi kapasitas produksi akan meningkat di kuartal IV-2024, seiring dengan lonjakan permintaan global dan ekspansi penjualannya.
Komposisi Penjualan Ekspor MARK
Sebagian besar penjualan MARK memang ditujukan untuk pasar ekspor, dengan kontribusi terbesar datang dari Malaysia, yang menyumbang sekitar 40% dari total penjualan. Pasar ekspor lainnya mencakup Thailand (25%), China (22%), Vietnam (5%), dan negara lainnya (5%). Dengan permintaan yang terus meningkat, MARK berencana untuk menambah kapasitas produksi guna memenuhi kebutuhan pasar, terutama untuk ekspor.
Saat ini, perusahaan memiliki tiga pabrik di Sumatra Utara dengan kapasitas total mencapai 2 juta pcs cetakan sarung tangan per bulan.
Diversifikasi Bisnis untuk Mendukung Pertumbuhan
Selain bisnis inti penjualan cetakan sarung tangan, MARK juga melakukan diversifikasi usaha melalui anak perusahaan yang berkontribusi pada penjualan, meskipun kontribusinya masih di bawah 10%. Anak perusahaan tersebut adalah PT Berjaya Dynamics Indonesia yang bergerak di bidang perdagangan produk sanitasi, dan PT Agro Dynamics Indo yang berfokus pada agrobisnis. Diversifikasi ini memungkinkan MARK untuk tidak hanya mengandalkan pertumbuhan organik dari penjualan cetakan sarung tangan, tetapi juga memperluas sumber pendapatan perusahaan.
Pencapaian Keuangan yang Positif
Pada kuartal III-2024, MARK melaporkan penjualan bersih sebesar Rp 698,11 miliar, yang menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 71,84% YoY dibandingkan dengan Rp 401 miliar pada kuartal III-2023. Selain itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 221,16 miliar, naik 124,55% YoY dari Rp 98,49 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan pencapaian ini, MARK optimis dapat terus menjaga kinerja positifnya hingga akhir tahun 2024, sekaligus memperkuat posisi perusahaan di pasar global cetakan sarung tangan. (Hky)