Huawei Targetkan 100.000 Aplikasi untuk Harmony OS dalam 12 Bulan

Huawei Targetkan 100.000 Aplikasi untuk Harmony OS dalam 12 Bulan. foto dok itworks.id

JagatBisnis.com – Pada Sabtu, 23 November, Huawei, raksasa teknologi asal China yang telah dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat, mengumumkan target ambisius untuk menghadirkan 100.000 aplikasi pada sistem operasi Harmony OS dalam enam hingga 12 bulan mendatang. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian teknologi Huawei, dengan dukungan besar dari para pengembang aplikasi.

Xu Zhijun, Chairman Huawei, menyampaikan bahwa saat ini Harmony OS sudah memiliki lebih dari 15.000 aplikasi yang mampu memenuhi kebutuhan dasar konsumen. Namun, untuk meningkatkan pengalaman pengguna, ekosistem ini memerlukan lebih banyak aplikasi personalisasi dan spesifik.

Baca Juga :   AS Patut Cemas, Ponsel Canggih Terkini Huawei Lebih Banyak Gunakan Komponen China

“Berdasarkan analisis kami, untuk membuat ekosistem Harmony matang dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen, 100.000 aplikasi adalah tonggaknya. Itu menjadi target utama kami dalam enam hingga 12 bulan ke depan,” ujar Xu dalam konferensi yang dipublikasikan melalui aplikasi WeChat.

Langkah ini menjadi sangat penting bagi Huawei, terutama mengingat ketegangan yang meningkat antara China dan Amerika Serikat terkait perdagangan dan teknologi. Sanksi yang dikenakan oleh AS sejak 2019 memutus dukungan Huawei terhadap sistem operasi Android yang digunakan pada perangkat mereka. Akibatnya, Huawei terpaksa mempercepat pengembangan sistem operasi miliknya sendiri, Harmony OS, yang pertama kali diluncurkan pada 2019 dan kini juga memiliki versi sumber terbuka untuk mendukung ekosistemnya.

Baca Juga :   HUAWEI MatePad 11 Terjual Lebih dari 2000 Unit Pada Hari Pertama Penjualan!

Xu juga mengingatkan bahwa meskipun banyak kemajuan yang telah dicapai, sistem operasi, betapapun canggihnya, tidak akan memiliki nilai jika tidak digunakan. Oleh karena itu, Huawei berharap para pengembang terus berinovasi untuk memperkaya aplikasi di Harmony OS dan menyerukan agar pemerintah, perusahaan negara, dan organisasi sosial mulai mengadopsi Harmony OS dalam pekerjaan mereka sehari-hari.

Xu juga meminta konsumen untuk bersabar dengan tahap awal perkembangan sistem ini. Ia menegaskan bahwa semakin banyak orang yang menggunakan Harmony OS, semakin cepat sistem operasi ini akan berkembang menjadi lebih matang.

Baca Juga :   Huawei Watch GT 3 Siap Meluncur di Indonesia

Meskipun menghadapi tantangan besar akibat sanksi yang dikenakan oleh AS, Huawei tetap berkomitmen penuh untuk mengembangkan ekosistem Harmony. Xu menegaskan, “Tidak ada jalan mundur menuju kemenangan,” dan menolak tuduhan Amerika Serikat yang menyebut perangkat Huawei berisiko terhadap keamanan nasional.

Huawei berjanji akan terus berinvestasi untuk mewujudkan teknologi yang mandiri, berfokus pada pengembangan Harmony OS yang dapat mengubah tantangan besar menjadi peluang. (Hky)