JagatBisnis.com – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) baru-baru ini mengumumkan penjualan Hotel Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention kepada PT Bangun Loka Indah (BLI) melalui anak usaha mereka, PT Putra Adhi Prima (PAP). Keputusan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat posisi kas dan membayar utang, serta mendukung kelanjutan proyek-proyek properti yang sedang berjalan.
Penjualan Strategis untuk Efisiensi Bisnis
Corporate Secretary APLN, Justini Omas, menjelaskan bahwa penjualan hotel ini adalah langkah strategis untuk memperkuat likuiditas perusahaan dan mendukung upaya pengurangan beban utang. “Dengan kas yang lebih kuat, APLN memiliki fleksibilitas lebih besar untuk mendanai proyek-proyek pembangunan yang tengah berjalan, baik itu hotel, properti residensial, maupun perumahan,” ungkapnya.
Justini menegaskan bahwa transaksi penjualan Hotel Pullman Vimala Hills ini bukan merupakan transaksi afiliasi, melainkan merupakan bagian dari kegiatan usaha APLN yang dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang real estate, APLN terus mengelola portofolio properti mereka dengan tujuan menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan.
“Kami bersyukur transaksi ini berjalan lancar dan akan memberikan dampak yang sangat positif bagi fundamental APLN ke depan,” tambah Justini dalam siaran pers yang dikeluarkan pada Senin (18/11).
Kinerja Positif APLN hingga September 2024
Meski menghadapi tantangan, APLN terus menunjukkan kinerja yang solid sepanjang tahun 2024. Hingga September 2024, perusahaan mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 2,78 triliun, dengan laba komprehensif sebesar Rp 64,64 miliar.
Lebih lanjut, APLN juga mencatatkan pencapaian luar biasa dalam hal penjualan properti. Pendapatan pra-penjualan (marketing sales) APLN hingga akhir September 2024 mencapai Rp 1,37 triliun, melonjak 46,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Angka ini menunjukkan permintaan yang kuat untuk produk properti APLN, baik di sektor residensial maupun komersial.
Pendapatan berulang (recurring revenue) perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan yang stabil, meningkat 6,6% yoy, dari Rp 1,07 triliun pada periode yang sama tahun 2023 menjadi Rp 1,14 triliun pada tahun ini. Pendapatan berulang ini menunjukkan keberhasilan APLN dalam mengembangkan proyek-proyek dengan model bisnis yang menghasilkan pendapatan berkelanjutan, seperti properti sewa dan hotel.
Peningkatan Likuiditas dan Penguatan Cash Flow
Kinerja operasional yang solid dan menurunnya beban biaya pinjaman memberikan dampak positif pada cash flow APLN. Hingga September 2024, dana kas dan setara kas APLN tercatat sebesar Rp 1,06 triliun, meningkat hampir Rp 400 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023. Kondisi ini memberi APLN ruang lebih besar untuk berinvestasi dalam proyek-proyek jangka panjang dan memperkuat struktur keuangannya.
Prospek dan Rencana Masa Depan
Penjualan Hotel Pullman Vimala Hills bukan hanya memperbaiki posisi kas APLN, tetapi juga memberikan dorongan bagi perusahaan untuk terus mengembangkan proyek-proyek properti di berbagai wilayah Indonesia. Dengan kondisi keuangan yang semakin solid, APLN berpeluang untuk melanjutkan ekspansi properti mereka dan memanfaatkan momentum pasar yang terus berkembang, terutama di sektor perumahan dan hotel.
Seiring dengan pencapaian kinerja yang positif, APLN terus fokus pada efisiensi operasional dan pengelolaan utang yang lebih baik, sehingga dapat terus mencatatkan pertumbuhan di masa mendatang. Perusahaan juga telah mengembangkan sejumlah proyek properti baru, termasuk di kawasan-kawasan strategis seperti Karawang, Balikpapan, dan Samarinda. (Mhd)