JagatBisnis.com – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali memberikan kabar baik bagi para pemegang sahamnya. Di akhir tahun ini, BCA akan membagikan dividen interim sebesar Rp 50 per saham, yang totalnya diperkirakan mencapai Rp 6,16 triliun. Dividen ini akan diambil dari saldo laba ditahan BCA yang cukup besar, yakni sebesar Rp 232,3 triliun. Saldo laba tersebut tidak dibatasi penggunaannya, memberi BCA keleluasaan dalam menentukan pembagian dividen.
Dividen Interim BCA Lebih Besar dari Tahun Lalu
Pembagian dividen interim kali ini menunjukkan kenaikan dibandingkan tahun lalu. Pada 2023, BCA membagikan dividen interim sebesar Rp 42,4 per saham, sehingga dengan nilai dividen sebesar Rp 50 per saham pada tahun ini, para pemegang saham tentu akan merasa lebih diuntungkan.
Keputusan pembagian dividen ini diambil berdasarkan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada 14 Maret 2024, serta disetujui oleh Direksi BCA dan Dewan Komisaris. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 0185/SK/DIR/2024 pada 8 November 2024 dan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 182/SK/KOM/2024 pada 30 Oktober 2024.
Jadwal Pembagian Dividen
Pembagian dividen interim tunai akan dilakukan kepada pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham BCA pada 22 November 2024 pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, pembayaran dividen akan dilakukan pada 11 Desember 2024.
Laba BCA Terus Meningkat
BCA juga mencatatkan performa keuangan yang solid hingga akhir September 2024, dengan laba bersih sebesar Rp 41,1 triliun. Angka ini mencatatkan kenaikan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana laba bersih BCA tercatat sebesar Rp 36,4 triliun.
Dengan kenaikan laba dan pembagian dividen yang lebih besar, BCA semakin menunjukkan kapasitasnya sebagai bank yang solid dan menguntungkan bagi para pemegang sahamnya. Pembagian dividen ini juga menjadi sinyal positif bagi pasar dan investor, yang menanti kinerja stabil BCA di masa depan. (mhd)
