JagatBisnis.com – PT Pertamina EP Sukowati Field, bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional Indonesia Timur, tengah melaksanakan program pengembangan masyarakat (PPM) yang inovatif melalui sistem pertanian organik di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dalam program ini, perusahaan pelat merah ini berhasil meningkatkan produksi gabah padi dari rata-rata 4 ton menjadi 8 hingga 9 ton per hektar.
Manager Field Sukowati, Arif Rahman Hakim, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif Prabu Kresna, yang merupakan akronim dari Petani Rahayu Bersatu Kreatif Sehat dan Sejahtera. Program ini dirancang untuk mengatasi tantangan seperti kegagalan panen berulang dan penurunan produktivitas pertanian yang sering dihadapi oleh para petani setempat.
“Ini merupakan tahun ketiga masa pendampingan Pertamina kepada para petani. Dengan penerapan metode System of Rice Intensification (SRI), petani kini dapat memproduksi gabah dengan hasil yang jauh lebih baik,” ujar Arif saat kunjungan ke Tuban pada Rabu (16/10).
Inovasi Pertanian Organik dan Peningkatan Kualitas
Melalui metode SRI, Pertamina EP Sukowati Field berupaya meningkatkan kapasitas petani di Desa Rahayu. Metode ini tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga kualitas padi yang ditanam, yang tampak lebih hijau dan sehat pada usia 20 hari. Inovasi ini juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan, di mana pendapatan petani dapat meningkat menjadi Rp10,2 juta per musim, dan menghemat biaya produksi hingga Rp2,8 juta per hektar per musim.
Mengatasi Krisis Pupuk dan Ketahanan Pangan
Arif menambahkan bahwa program Prabu Kresna tidak hanya menjawab isu-isu nasional seperti krisis pupuk dan ketahanan pangan, tetapi juga berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Pengelolaan pertanian organik ini membantu memperbaiki kualitas tanah dan menjaga ekosistem sawah.
Untuk lebih meningkatkan efisiensi, program ini memperkenalkan alat penyiang padi inovatif bernama Cakra Baskara, yang mampu mengurangi kebutuhan tenaga kerja hingga 70,96%. Alat ini dirancang khusus untuk mendukung proses penanaman organik SRI, sekaligus mengatasi masalah tenaga kerja di sektor pertanian.
Misi Berkelanjutan dan Kemandirian Petani
Fitri Erika, Senior Manager Relations Regional 4, menambahkan bahwa Pertamina berkomitmen untuk memberikan manfaat jangka panjang kepada masyarakat lokal. “Kami ingin masyarakat di wilayah operasi menjadi mandiri dan dapat mengatasi permasalahan sosial dengan memaksimalkan potensi lokal yang tersedia. Melalui program Prabu Kresna, kami berupaya melakukan transfer pengetahuan yang akan meningkatkan kesejahteraan petani dan mewujudkan ketahanan pangan,” ungkapnya.
Saat ini, Pertamina telah melaksanakan musim tanam kelima dan berharap program ini dapat berlanjut hingga tahun kelima. Pada tahun kelima, diharapkan para petani sudah dapat mandiri dan melanjutkan proses penanaman hingga panen secara berkelanjutan.
Dengan upaya ini, Pertamina EP Sukowati Field tidak hanya berkontribusi pada peningkatan hasil pertanian, tetapi juga berperan penting dalam menciptakan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat petani di Tuban. (Hky)