Ekbis  

PT Etana Biotechnologies Indonesia Dukung Pengembangan Industri Bioteknologi Nasional

PT Etana Biotechnologies Indonesia Dukung Pengembangan Industri Bioteknologi Nasional. foto dok id.etanabiotech.com

JagatBisnis.com – PT Etana Biotechnologies Indonesia menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan industri bioteknologi nasional dengan merencanakan ekspansi yang signifikan dan penguatan pada aspek sumber daya manusia (SDM).

Ekspansi Produksi dan Pasar Ekspor

Andreas Donny Prakasa, Head of Corporate Relations PT Etana Biotechnologies Indonesia, menyampaikan bahwa perusahaan akan memperluas kapasitas produksi dengan fokus pada pasar ekspor. “Kita akan meningkatkan kapasitas yang tujuannya untuk ekspor. Jadi produksi kita tidak hanya untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk kebutuhan internasional,” jelas Andreas dalam keterangan resminya pada Sabtu (28/9). Langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga :   Pemerintah Diminta Siapkan SDM Indonesia Timur Sambut Hilirisasi Nikel

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dalam upaya pengembangan SDM, Etana berencana untuk menjadikan talenta yang dimiliki sebagai pionir dalam perkembangan bioteknologi di Indonesia. Perusahaan akan melaksanakan pelatihan internal, serta mengundang para ahli dari luar negeri dan mengirimkan karyawan untuk belajar langsung di negara lain.

Etana juga berencana membangun fasilitas baru untuk mengembangkan berbagai platform produksi vaksin dan produk biologi lainnya di Indonesia. Dengan dukungan dari BPOM, Etana berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam mengembangkan produk-produk bioteknologi yang inovatif dan berdaya saing tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional.

Baca Juga :   Perkembangan Teknologi AI: Tantangan dan Peluang bagi Sumber Daya Manusia di Indonesia

Apresiasi dari BPOM

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, memberikan apresiasi terhadap upaya Etana dalam mengembangkan produk bioteknologi berbasis teknologi canggih. Dalam kunjungannya ke fasilitas produksi Etana pada Jumat (27/9), ia menyatakan bahwa Etana merupakan aset nasional yang layak didukung oleh pemerintah. “Teknologi produksi berbasis biologi yang dikembangkan oleh Etana memiliki keunggulan dibandingkan produk impor yang biayanya lebih tinggi,” ungkapnya.

Fasilitas produksi Etana yang telah memenuhi standar Good Manufacturing Practice (GMP) dinilai sangat baik, bahkan melebihi beberapa persyaratan yang ada. Taruna juga memberikan rekomendasi kepada Etana untuk terus meningkatkan kapasitas produksinya, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga untuk tujuan ekspor. “Etana diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi hingga dua hingga tiga kali lipat dari kapasitas saat ini agar dapat memenuhi permintaan internasional,” tutupnya.

Baca Juga :   Kemenperin Gelar Pelatihan Vokasi Industri di Sumatera Utara: Langkah Strategis Tingkatkan Kompetensi SDM untuk Sektor Industri

Dengan langkah-langkah strategis ini, PT Etana Biotechnologies Indonesia tidak hanya berupaya untuk memperkuat posisi di pasar domestik, tetapi juga menjadikan diri sebagai pemain global dalam industri bioteknologi. (Hky)