JagatBisnis.com – Pupuk Kaltim terus berkomitmen untuk mendorong inovasi sebagai langkah strategis dalam memperkuat daya saing, meningkatkan efisiensi, dan mendukung keberlanjutan bisnis. Perusahaan ini aktif melakukan riset dan pengembangan (R&D) untuk menciptakan produk pupuk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pertanian modern.
Fokus pada Inovasi dan Pengembangan Karyawan
Inovasi Pupuk Kaltim tidak hanya terbatas pada teknologi, tetapi juga mencakup pengembangan keterampilan dan budaya inovatif di kalangan karyawan. Program pelatihan dan penghargaan bagi karyawan yang menciptakan ide-ide baru menjadi bagian dari strategi perusahaan. Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, menekankan pentingnya inovasi di berbagai bidang untuk meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah kepada pemangku kepentingan.
Pupuk Kaltim Innovation Summit
Pupuk Kaltim Innovation Summit (PKT-IS) menjadi wadah bagi karyawan untuk melahirkan gagasan kreatif dan inovatif. Melalui berbagai inovasi yang dihasilkan, perusahaan mampu mencapai efisiensi hingga Rp 215,8 miliar pada tahun 2024. Lebih dari 1.000 inovasi berhasil diimplementasikan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses.
Penghargaan Internasional
Keberhasilan Pupuk Kaltim dalam inovasi diakui secara internasional. Sebanyak 12 gugus inovasi meraih penghargaan Excellence pada ajang Internasional Quality & Productivity Convention (IQPC) 2024 di Manila, Filipina. Salah satu gugus juga mendapatkan predikat Best Innovation Project, berkat gagasan yang berdampak signifikan pada efisiensi di perusahaan dan masyarakat.
Komitmen Berkelanjutan dalam Kualitas dan Inovasi
Dian Wahyu Pratama, VP Inovasi dan Pengembangan Manajemen Pupuk Kaltim, menegaskan bahwa keikutsertaan perusahaan dalam IQPC bertujuan untuk mengukur efektivitas inovasi dalam meningkatkan mutu produksi secara berkelanjutan. Tahun ini, Pupuk Kaltim menampilkan berbagai terobosan terkait produktivitas, efisiensi operasional, serta implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Pupuk Kaltim tidak hanya berfokus pada produksi yang unggul, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan budaya inovasi yang berkelanjutan,” ujar Dian.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Partisipasi dalam IQPC juga merupakan upaya Pupuk Kaltim untuk menginternalisasi semangat inovasi di antara karyawan. Gagasan yang dihasilkan tidak hanya mendukung aktivitas bisnis, tetapi juga memberikan dampak langsung kepada masyarakat, sejalan dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
Dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan, Pupuk Kaltim siap menghadapi tantangan global dan terus berkontribusi dalam pengembangan sektor pertanian di Indonesia. (Hky)