JagatBisnis.com – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menargetkan kinerja positif untuk tahun 2024, meskipun menghadapi penurunan laba bersih sebesar 17,55% secara tahunan (YoY) pada semester pertama 2024. Laba bersih ANTM tercatat Rp1,55 triliun, turun dari Rp1,88 triliun pada periode yang sama tahun lalu, meski penjualan meningkat 7% menjadi Rp23,18 triliun dari Rp21,66 triliun.
Faktor Penurunan Laba
Sekretaris Perusahaan ANTM, Syarif Faisal Alkadrie, mengungkapkan bahwa penurunan laba dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk perizinan, kondisi geopolitik dan ekonomi global, serta fluktuasi harga komoditas. Meski demikian, ANTM tetap berkomitmen untuk meningkatkan capaian kinerja pada tahun ini dengan mengoptimalkan seluruh komoditas yang dikelola, yakni emas, nikel, dan bauksit.
“Kami akan berupaya mencapai target produksi dan penjualan hingga akhir tahun 2024 dengan strategi yang tepat dan efisien,” ujar Syarif Faisal Alkadrie pada Rabu (4/9).
Capaian Produksi dan Penjualan
Pada semester I-2024, ANTM memproduksi 439 kg emas dari pabrik di Pongkor, Jawa Barat, serta 4,19 juta wet metric ton (wmt) nikel, dengan penjualan mencapai 3,36 juta wmt. ANTM juga berencana untuk mengoptimalkan kinerja produksi dengan fokus pada pengembangan basis pelanggan domestik untuk produk emas, bijih nikel, dan bauksit.
Strategi Pengelolaan dan Inovasi
ANTM berencana mengelola biaya operasional secara cermat dan menjaga biaya produksi tetap kompetitif. Penjualan domestik mendominasi kontribusi pendapatan perusahaan, mencapai Rp21,12 triliun atau 91% dari total penjualan bersih pada semester I-2024.
Perusahaan juga akan memperluas pasar emas, melakukan inovasi produk dan layanan, serta meningkatkan cadangan dan sumber daya melalui eksplorasi. Untuk komoditas nikel, ANTM fokus pada penyelesaian proyek strategis seperti Pabrik Feronikel Haltim di Maluku Utara untuk memastikan stabilitas produksi sebelum operasi komersial.
Komitmen Terhadap Inovasi dan Pengembangan EV Battery
ANTM juga berkomitmen untuk mempercepat pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV Battery) di Indonesia dengan mitra strategisnya, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan industri masa depan.
Dengan berbagai strategi dan inovasi yang direncanakan, ANTM optimis dapat mencapai target kinerja yang lebih baik di sisa tahun 2024 dan mempertahankan posisinya sebagai pemain utama dalam industri pertambangan. (Hky)