JagatBisnis.com – PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI), yang dikenal dengan kode emiten ACES, akan meluncurkan nama toko atau merek baru pada awal tahun 2025 setelah memutuskan untuk tidak melanjutkan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings, Ltd. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menyegarkan identitas merek dan memperkuat komitmennya terhadap kualitas dan pelayanan.
Peluncuran Merek Baru
Direktur AHI, Gregory S. Widjaja, mengungkapkan bahwa nama toko atau merek baru akan mencerminkan komitmen perusahaan terhadap kualitas dan pelayanan. “Kami tengah mempersiapkan peluncuran nama toko baru yang dijadwalkan pada awal tahun 2025. Perubahan ini hanya pada nama, sementara model bisnis akan tetap sama,” jelas Gregory pada Selasa (3/9).
Fokus pada Pengembangan dan Ekspansi
Gregory menambahkan bahwa meskipun nama merek akan berubah, model bisnis perusahaan tidak akan mengalami perubahan signifikan. AHI akan terus memperkuat portofolio produk dan fokus pada ekspansi di berbagai wilayah Indonesia. “Kami akan menerapkan konsep toko baru yang solutif dan inovatif, memaksimalkan infrastruktur digital untuk pengalaman belanja seamless omni-channel, serta meluncurkan inisiatif pemasaran kreatif dan agresif,” tambahnya.
Penghematan Biaya dan Peluang Baru
Keputusan untuk menghentikan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware juga akan memberikan keuntungan finansial. AHI akan menghemat biaya royalti yang sebelumnya dibayar kepada ACE Hardware International Holdings, Ltd. yang mencapai Rp40,2 miliar di tahun 2023. “Penghematan biaya royalti ini akan membuka peluang bagi kami untuk menghadirkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi pelanggan di Indonesia,” ujar Gregory.
Kinerja Keuangan Positif
Dari sisi kinerja keuangan, PT Aspirasi Hidup Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp4,13 triliun pada semester I 2024, meningkat 13,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga tumbuh 20,9% menjadi Rp365,76 miliar, dibandingkan Rp302,42 miliar pada tahun lalu. Laba per saham dasar naik menjadi Rp21,38 dari Rp17,68 pada semester I 2023.
Dengan strategi dan langkah-langkah ini, AHI berharap dapat mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar, menjaga daya saing, dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi para pemangku kepentingan di masa depan. (Mhd)