JagatBisnis.com – PT Pertamina (Persero) baru saja meluncurkan Pertamina UMK Academy 2024 dengan skala nasional, membawa semangat baru untuk mempercepat kemajuan usaha mikro kecil (UMK) di Indonesia. Mengusung tagline “Beri Energi Baru, Menuju UMK Maju,” program ini bertujuan untuk mendorong UMK agar bisa naik kelas lebih cepat, bahkan hingga ke tingkat internasional.
Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif tingkat regional yang telah menunjukkan hasil signifikan. Dari 8.500 pendaftar pada tahap regional, sekitar 1.686 UMK berpartisipasi, dan 523 di antaranya lolos ke level nasional. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen Pertamina dalam mendukung UMK dan perekonomian nasional.
Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, memberikan apresiasi tinggi terhadap Pertamina UMK Academy. Menurutnya, program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan daya saing UMK dan mendorong pertumbuhan mereka. “Terima kasih kepada Pertamina atas kontribusinya yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan UMK dan ekonomi nasional,” ujar Teten dalam keterangannya, Jumat (30/8).
UMK memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, mulai dari penyedia lapangan pekerjaan hingga kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) dan ekspor. Untuk itu, dukungan terhadap UMK sangat penting. Teten juga mengapresiasi dedikasi Pertamina yang telah membina lebih dari 66 ribu mitra sejak 1993, menunjukkan komitmen jangka panjang untuk meningkatkan ekonomi rakyat.
Corporate Secretary Pertamina, Brahmantya Satyamurti Poerwadi, menjelaskan bahwa Pertamina UMK Academy merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina. Program ini berfokus pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 8, yang bertujuan menyediakan pekerjaan layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Pertamina UMK Academy bertujuan untuk membina pelaku UMK agar naik kelas, meningkatkan jangkauan produk, memperluas pengetahuan tentang pemasaran online, dan memperkuat keterampilan berwirausaha. Diharapkan, para peserta akan sukses dalam meningkatkan jumlah pegawai, kapasitas produksi, omzet, serta memasarkan produk baik di dalam maupun luar negeri.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa program tahunan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan bisnis UMK. “Pertamina berkomitmen membantu UMK naik kelas untuk mendorong pertumbuhan perekonomian baik di daerah maupun nasional,” jelas Fadjar.
Salah satu peserta yang merasa beruntung adalah Pipin Fitria, pemilik Mutiara Gitbay. Pipin merasa kesempatan untuk bergabung dalam Pertamina UMK Academy adalah peluang langka yang akan dimanfaatkannya untuk mengembangkan bisnisnya. “Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan coaching dari para mentor berpengalaman,” ungkapnya.
Pipin memulai bisnisnya sepuluh tahun lalu dengan memanfaatkan potensi daerah Lombok, menjual perhiasan dari mutiara laut. Ia juga melibatkan ibu rumah tangga dari sekitar dalam proses produksi.
Pertamina UMK Academy 2024 akan berlangsung hingga akhir Desember 2024, dengan pembagian dalam empat kelas: Go Modern, Go Online, Go Digital, dan Go Global. Selain pendampingan, pelatihan, dan sertifikasi, peserta juga berkesempatan mengikuti pameran. Di akhir program, para Champion akan dipilih dan berhak meraih hibah teknologi alat produksi senilai ratusan juta rupiah.
Sebagai perusahaan pionir dalam transisi energi, Pertamina terus mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui berbagai program yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (Zan)